Wartain.com, Hangzhou || Untuk memenuhi target 12 medali emas, atlit-atlit Indonesia dari berbagai Cabor yang dipertandingkan terus berjuang mengharumkan dan mengibarkan merah putih. Kini, kontingen Indonesia masih tertahan di posisi ke-13 berdasarkan update klasemen medali Asian Games 2022/2023, Sabtu pagi 07/10/2023, sampai pukul 07.30.
Indonesia masih mengoleksi 36 medali emas yang terdiri dari 7 medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu setelah Jumat 06/10/2023, mendapat tambahan 1 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu
Indonesia mendapat tambahan keping medali emas dari cabang olahraga perahu naga nomor 1000 meter putra.
Tampil memukau, tim yang berisi 12 pedayung ini mampu mencatatkan waktu 4 menit 31,135 detik sekaligus memastikan sebagai yang tercepat di nomor 1000 meter.
Secara umum, semua atlet setiap berlomba memberikan performa yang terbaik,” kata pelatih perahu naga Indonesia, Suryadi, dilansir dari NOC Indonesia.
“Perbandingannya dengan prestasi latihan di Jatiluhur dan beberapa uji coba sebelum Asian Games ini, mereka mampu melampaui catatan terbaiknya, rata-rata lebih baik 1 sampai 2 detik,” ucap Suryadi.
Bertempat di Wenzhou Dragon Boat Centre, Zubakri dkk mengalahkan pedayung tuan rumah China yang mencatatkan watu 4 menit 31,182 detik atau selisih 0,047 detik. Medali perunggu direbut Myanmar dengan selisih waktu 1,824 detik.
“Setiap bertemu dengan China memang selalu close finish, kalahnya tipis cuma 0,0 sekian detik. Ada sejarah sendiri persaingan dengan China ini sangat-sangat ketat hampir di semua nomor, jadi kalau menghadapi China kita harus all out,” tutur Suryadi.
Di sisi lain, untuk nomor 1000 meter putri, Ayuning Tika Vihari dkk meraih medali perak dengan catatan waktu 4 menit 55,385 detik atau selisih 3,937 detik dari China yang meraih emas. Posisi ketiga direbut Korea Selatan dengan selisih 4,220 detik dari China.
Tim perahu naga Indiensia sebetulnya menargetkan dua medali emas dari Asian Games 2022 Hangzhou.
Melalui hasil ini tim dayung Indonsia udah menyumbangkan satu medali emas, empat perak dan satu perunggu pada Asian Games 2022.
Di sisi lain, Suryadi menyebut ada peningkatan prestasi yang didapat di Asian Games dibandingkan ketika Indonesia menjadi tuan rumah pada 2018 lalu. Lima tahun lalu, perahu hanya meraih dua perak dan dua perunggu.
Sementara itu, Manager Tim Indonesia dragon boat, Budiman Setiawan mengatakan cukup puas dengan hasil yang diraih pada Asian Games 2022 Hangzhou. Meskipun seharusnya satu emas lainnya bisa diperoleh dari nomor 200 meter putri.
“Memang close finis dengan China. Wasit-wasit dari Filipina, Makau dan Indonesia yang ada di situ bilang kita yang menang. Tapi tidak tahu kenapa China yang dianggap menang,” ujar Budiman.
“Kami sportif saja, kalau curang nanti mereka kena sendiri. Kami cukup puas karena dari enam nomor yang diikuti, semuanya dapat medali. Tapi memang harus lebih ditingkatkan lagi, jangan berhenti latihan dan pelatnasnya harus lanjut terus,” ucap Budiman.
Tim Indonesia juga mendapat tambahan medali dari panahan pada nomor beregu putra recurve.
Riau Ega Agata, Arif Dwi Pangestu dan Ahmad Khoirul Baasith berhasil menang 6-0 atas tim putra Bangladesh pada laga perebutan medali perunggu yang digelar Jumat sore.
Langkah Ega, Ahmad, dan Arif mengincar medali emas pesta olahraga terbesar di Asia itu terhenti pada babak semifinal setelah dikalahkan tim Negeri Gingseng yang begitu presisi meski arena Fuyang Yinghu Sport Centre diguyur gerimis sore itu.
Lee Woo-seok, Oh Jin-hyek, dan Kim Je-deok mendemonstrasikan kualitas pemanah-pemanah Korsel setelah 18 anak panah yang mereka lesakkan membuahkan 11 poin tepat sasaran dan tujuh lainnya mendapat poin sembilan pada tiga set yang mereka mainkan.
Ega dan kawan-kawan harus menyerah dengan skor 0-6 (56-57, 53-58, 55-58) dari formasi gabungan atlet junior dan senior Korsel itu sebelum memenangi laga perebutan medali perunggu melawan Bangladesh.
“Bertemu Korea, harapan kami bisa menang melawan mereka. Tapi, ternyata mereka masih terlalu kuat,” kata Ega.
Mereka lebih stabil, bisa meminimalisir kesalahan. Kami berharap bisa seperti mereka, bahkan melampauinya,” kata atlet asal Blitar, Jawa Timur itu.
Saat berpasangan dengan Diananda Choirunisa pada nomor beregu campuran, Rabu (4/10/2023), Ega dan atlet putri peraih tiket Olimpiade itu juga dijegal oleh tim Korsel pada semifinal.
Melawan juara dunia asal Korea Selatan Lim Sihyeon yang berpasangan dengan Lee Wooseok, duet tim Merah Putih tidak boleh melenceng terlalu jauh dari sasaran tengah.
Dari 16 anak panah yang dilesatkan Lim dan Lee, 12 di antaranya menghasilkan nilai sempurna, dan empat sisanya bernilai sembilan.
Meskipun begitu, Indonesia mampu mengimbangi lawannya di set kedua dan ketiga, namun pada set penentuan Korsel membuat empat nilai sempurna di saat bidikan Ega dan Diananda goyah dan hanya mengumpulkan 35 poin.***
* Berbagai sumber
Foto : tangakapan layar/ Alfaith Sports TV
Editor : Aab Abdul Malik
(Ikhlas)