26.7 C
Jakarta
Minggu, April 13, 2025

Latest Posts

Viral Penolakan Guru Diduga Terlibat Kasus Pelecehan Seksual Kembali Mengajar, Pihak Sekolah Beri Klarifikasi

Wartain.com || Salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Sukabumi, tengah menjadi sorotan setelah viral unggahan di media sosial yang menunjukkan penolakan terhadap kehadiran kembali seorang guru berinisial CC, yang sebelumnya sempat dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap siswa. Pihak sekolah akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut.

Humas SMAN 3 Kota Sukabumi, Asep Rahmat Kurniawan, membenarkan adanya dugaan pelecehan yang melibatkan seorang oknum guru dan muridnya pada November 2023 lalu. Namun, ia menilai kasus tersebut telah diselesaikan secara internal dan administratif, tanpa proses hukum lebih lanjut.

“Sekitar dua tahun lalu, ada laporan dari siswa soal dugaan pelecehan seksual. Tapi redaksionalnya tidak jelas. Kami tidak bisa memastikan bentuk pelecehannya seperti apa, bahkan saat dikonfrontasi, yang bersangkutan juga tidak menjelaskan secara detail,” ujarnya, Sabtu (12/4/2025).

Menurut Asep, pihak sekolah telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan klarifikasi terhadap korban dan terduga pelaku. Hasilnya, kedua belah pihak disebut sepakat untuk tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum.

“Semua unsur di sekolah terlibat, mulai dari kesiswaan, BK, hingga kepala sekolah. Setelah pertemuan, tidak ada keberlanjutan ke kepolisian. Secara internal dan kepegawaian sudah ditangani oleh KCD Wilayah V,” lanjut Asep.

Asep menegaskan oknum guru itu sat ini sudah tidak lagi bertugas di sekolah tersebut dan saat ini sedang dalam proses mutasi ke sekolah lain. Meski demikian, kemunculannya pada 8 April 2025 di lingkungan sekolah sempat memicu keresahan publik.

“Pada tanggal tersebut semua ASN diwajibkan hadir dalam apel di TKD. Mungkin dia hadir dalam rangka itu dan hanya silaturahmi saja, bukan dalam kapasitas mengajar. Tidak ada surat tugas atau perintah dari kepala sekolah,” tegas Asep.

Viralnya unggahan yang menyebutkan CC kembali mengajar, menurut Asep, diduga berasal dari pihak lain yang merasa simpati terhadap korban. Ia pun memastikan bahwa unggahan tersebut bukan berasal dari korban langsung.

“Saya yakin itu bukan korban yang unggah, tapi mungkin teman yang merasa dekat. Dan kejadian tersebut diduga terjadi di luar jam sekolah, bukan dalam kegiatan belajar mengajar,” ungkapnya.

Terkait kondisi korban, Asep menyatakan bahwa siswa bersangkutan telah menyelesaikan pendidikannya dan dinyatakan dalam kondisi psikologis yang stabil.

“Awalnya mungkin sempat ada penyesuaian, tapi selama ini tetap belajar seperti biasa. Pendampingan psikologis juga kami lakukan sejak awal,” tambahnya.

Pihak sekolah pun berharap agar seluruh warga sekolah tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial. “Kami pastikan tidak ada rencana mengembalikan yang bersangkutan sebagai pengajar. Sekolah tetap aman dan kondusif,” tutup Asep.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.