26.7 C
Jakarta
Jumat, Desember 6, 2024

Latest Posts

Waspada!!! Potensi Tsunami 8-10 Meter Terjang Pantai Selatan Jawa

Wartain.com, Jakarta || BMKG memperingatkan masyarakat, terutama yang ada di pesisir pantai selatan Jawa, akan potensi tsunami setinggi 8-10 meter. Hal ini bisa terjadi apabila ada pergerakan atas gempa Sesar Opak di Yogyakarta, dengan magnitudo tertarget M6.6.

Ini diungkapkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, Kamis, 03/08/2023. Selain itu, ada juga sumber gempa subduksi lempeng atau megathrust, dengan magnitudo tertarget M 8,7 di selatan Jawa masih terus aktif.

“Sesar Opak merupakan sumber gempa yang jalurnya terletak di daratan ini memang aktif dan belum berhenti aktivitasnya,” ungkap Dwikorita dalam keterangannya

“Sedangkan di Samudra Hindia selatan Yogyakarta juga terdapat sumber gempa subduksi lempeng atau megathrust, yang juga masih sangat aktif,” imbuhnya lagi

Akhir-akhir ini mulai tampak adanya gejala peningkatan aktivitas kegempaan akibat Sesar Opak, terutama diwilayah Yogyakarta.

“Salah satunya adalah gempa dengan Magnituda 6.0 di Kabupaten Bantul 30 Juni 2023 lalu,” tambah kepala BMKG.

Walaupun demikian, gempa tersebut hanya menyebabkan kerusakan ringan.Ini bukti adanya antisipasi dari pembuatan struktur bangunan yang cukup baik, dengan memperhatikan struktur bangunan yang tahan gempa.

“Peluang periode ulang untuk terjadi gerakan lagi atau pengunciannya mulai lepas, tampak dari aktivitas kegempaannya yang saat ini mulai meningkat. Kesiap-siagaan masyarakat harus terus ditingkatkan, jangan terputus,” tegasnya.

Selanjutnya Dwikorita, menyebutkan, antisipasi pengetahuan kegempaan ini penting dilakukan, pelatihan mitigasi kebencanaan yang berkelanjutan kepada masyarakat di Yogyakarta, harus dilakukan secara masif.

“Langkah ini penting untuk terus meningkatkan ketangguhan yang berkelanjutan (sustainable resilience). Tidak boleh berhenti upaya mitigasi dan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat,” bebernya.

“Khususnya yang tinggal di wilayah pesisir karena ancaman tsunami juga menghantui selain gempa bumi,” ujar Dwikorita.

Dwikorita menerangkan, Sesar Opak adalah patahan yang berada di wilayah Yogyakarta, tepatnya di sekitar aliran Sungai Opak. Panjang jalur sesarnya mencapai 45 kilometer di sepanjang aliran Sungai Opak.

“Sungai Opak berhulu dari lereng Gunung Merapi, lalu mengalir ke selatan dengan muara langsung ke Samudra Hindia di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Aktivitas Sesar Opak pernah menyebabkan gempa bumi merusak pada 27 Mei 2006 yang menewaskan 6.234 orang,” paparnya.

Di sisi lain, Dwikorita sebelumnya juga mendorong negara-negara rawan tsunami mempercepat terbentuknya Tsunami Ready Community. Yang diharapkan bisa jadi strategi mereduksi risiko tsunami, terutama untuk meminimalisir jumlah korban.

“Tsunami Aceh 2004, tsunami Samoa 2009, tsunami Chili 2010, tsunami Tohoku Jepang 2011 menjadi bukti bahwa ancaman tsunami ini nyata,” jelasnya.

“Negara-negara rawan tsunami perlu mempersiapkan kesiap-siagaan masyarakat di kawasan pesisir agar mereka tahu bagaimana caranya menghadapi bencana ini jika sewaktu-waktu terjadi,” pungkas Dwikorita.***

Sumber : CNBC

Editor : Aab Abdul Malik

(Rd. Haraqi Siliwangi)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.