Wartain.com || Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, memimpin apel perdana di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi pada Senin (3/3/2025) di Lapang Apel Setda Kota Sukabumi. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan arahan terkait upaya mewujudkan Kota Sukabumi yang IMAN (Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis) serta kesiapan menjalankan hasil retret di Magelang, termasuk efisiensi anggaran.
Apel perdana ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana, Penjabat (Pj) Sekda M. Hasan Asari, para staf ahli, asisten daerah, kepala SKPD, camat, direktur BUMD, serta kepala bagian di lingkungan Setda Kota Sukabumi.
Bangun Sukabumi Baru
Ayep Zaki menegaskan bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota Bobby Maulana berkomitmen menjalankan amanah dengan jujur dan bertanggung jawab. Ia mengajak seluruh jajaran dan masyarakat untuk membangun Sukabumi Baru serta berkontribusi bagi Indonesia.
“Janji politik saya kepada masyarakat adalah menjadikan Kota Sukabumi yang IMAN dengan 19 program unggulan yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan,” ujar Ayep Zaki.
Namun, ia mengakui bahwa mewujudkan visi tersebut membutuhkan kerja keras serta keseriusan semua pihak, terutama dalam menghadapi kebijakan nasional yang berdampak pada pemerintah daerah serta tantangan internal yang harus segera dibenahi.
Implementasi Hasil Retret dan Penguatan Fiskal
Ayep Zaki juga menyoroti pentingnya hasil retret yang diikutinya bersama Bobby Maulana pada 21-28 Februari 2025. Dalam kegiatan tersebut, dibahas berbagai isu strategis, termasuk arah pembangunan nasional 2025-2045, reformasi birokrasi, peningkatan daya saing dan investasi berbasis hilirisasi, pengendalian inflasi, serta isu kependudukan.
“Retret ini memberikan ilmu dan pengalaman berharga. Jika kita mengimplementasikan hasilnya dengan baik, Sukabumi bisa memiliki fiskal yang kuat,” ungkapnya.
Saat ini, fiskal Kota Sukabumi masih tergolong lemah, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang jauh dibandingkan transfer dari pemerintah pusat. Oleh karena itu, dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, Ayep Zaki menargetkan peningkatan fiskal dari kategori lemah ke sedang, dan selanjutnya menuju fiskal yang kuat dalam beberapa tahun ke depan.
Efisiensi Anggaran
Selain itu, Ayep Zaki juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran. Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 30 persen anggaran yang tidak efektif, sehingga langkah-langkah strategis akan dilakukan agar 70 persen anggaran dapat dimanfaatkan secara optimal.
“Jika kita bisa menjalankan kebijakan efisiensi ini, maka Sukabumi akan lebih maju dan mampu mengimplementasikan 70 hingga 80 persen dari hasil retret,” pungkasnya.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik