Wartain.com || Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa kondisi cuaca menjelang Lebaran 2025 masih akan diwarnai hujan, meskipun dengan durasi yang lebih singkat seiring peralihan menuju musim kemarau.
“Pada 10 hari terakhir Maret, masih ada hujan, bahkan bisa hujan lebat,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, di Kemenko PMK, pada Rabu (5/3/2025).
“Namun, durasinya lebih singkat dibandingkan awal bulan,” tambah dia.
Dwikorita menyebut, intensitas hujan akan semakin melemah pada 10 hari terakhir Maret, sejalan dengan peralihan menuju musim kemarau di April 2025.
“Ini masuk periode pancaroba. Meski hujan semakin melemah, ada kemungkinan hujan lebat atau ekstrem terjadi, tetapi durasinya pendek,” ujar Dwikorita.
Namun, sebelum curah hujan menurun, terdapat tren peningkatan curah hujan setelah tanggal 11 Maret. Menyikapi hal ini, pemerintah tetap bersiap untuk melakukan modifikasi cuaca jika diperlukan.
“Setelah tanggal 11 Maret, ada tren peningkatan curah hujan. Kami akan tetap siaga untuk melakukan modifikasi cuaca jika diperlukan,” ujar Dwikorita.
Menurut dia, potensi hujan lebat hingga ekstrem tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Pihaknya akan memperpanjang masa modifikasi cuaca untuk mengurangi dampaknya.
Meski ada modifikasi cuaca, curah hujan masih bisa terjadi dengan intensitas yang bervariasi di beberapa wilayah.
“April adalah bulan peralihan ke musim kemarau. Namun, kami tetap memantau potensi cuaca ekstrem yang bisa terjadi di beberapa daerah,” pungkas dia.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)