Wartain.com || Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, mengingatkan warga Sukabumi dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap potensi banjir bandang. BMKG memperkirakan curah hujan tinggi yang baru saja dimulai akan berlangsung hingga Maret 2025.
“Saat ini kita baru memasuki awal musim hujan, dan kondisi lahan di beberapa wilayah telah banyak berubah. Hal ini meningkatkan risiko banjir bandang. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga, karena curah hujan tinggi diperkirakan terus terjadi hingga Maret 2025,” ujar Dwikorita, dalam rilis resmi BMKG, Kamis 05/12/2024.
Dwikorita menegaskan bahwa curah hujan tinggi tidak berarti banjir bandang akan terus terjadi hingga Maret. Ia menjelaskan bahwa meskipun kondisi di Sukabumi bisa membaik dalam waktu dekat, potensi bencana serupa tetap ada di wilayah lain.
“Bukan berarti banjir bandang akan terus berlangsung hingga Maret 2025. Mungkin kondisi di Sukabumi segera membaik, tetapi potensi banjir bandang dapat muncul di daerah lain. Yang penting adalah masyarakat mendapatkan informasi dini dan dapat bersiap,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi potensi bencana, BMKG mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan peringatan dini cuaca yang dikeluarkan. Dwikorita juga menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam mengatur langkah antisipatif, seperti evakuasi.
“Peringatan dini kami sampaikan untuk memastikan masyarakat memiliki cukup waktu mempersiapkan diri. Pemerintah daerah diharapkan juga segera mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi warganya,” tambahnya.
Sebelumnya, banjir bandang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Rabu kemarin. Hujan deras selama dua hari menyebabkan debit air naik drastis hingga menggenangi beberapa wilayah, termasuk Kecamatan Palabuhanratu.
Ketinggian air dilaporkan mencapai 80 hingga 90 sentimeter, membuat banyak warga terjebak dan memerlukan evakuasi darurat.***
Foto : Dok. BMKG
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)