26.7 C
Jakarta
Kamis, Mei 22, 2025

Latest Posts

PVMBG Catat Peningkatan Aktivitas Gunung Gede, Warga Diminta Waspada

Wartain.com || Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau peningkatan aktivitas Gunung Gede, Jawa Barat. Sejak 1 April 2025, tercatat peningkatan signifikan aktivitas gempa vulkanik.

Hasil Pengamatan 3 April 2025

Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gede di Desa Ciloto, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, dari website Magma Indonesia, berikut data pengamatan selama 24 jam:

Pengamatan Visual

Gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut.
Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis setinggi 50 meter dari puncak.
Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah ke arah tenggara.

Klimatologi

Suhu udara berkisar 19-29°C.
Angin lemah ke arah tenggara.

Pengamatan Kegempaan

2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 3-20 mm, durasi 60-365 detik.

PVMBG mengimbau masyarakat, pengunjung, dan wisatawan untuk tidak menuruni, mendekati, atau bermalam dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon.

Riwayat Aktivitas Gempa

1 April 2025:
47 kali gempa vulkanik dalam (amplitudo 2-47 mm, durasi 5-17 detik).
1 kali gempa tektonik lokal (amplitudo 39 mm, durasi 33 detik).
1 kali gempa tektonik jauh (amplitudo 44 mm, durasi 400 detik).

2 April 2025:
1 kali gempa tornillo (amplitudo 2 mm, durasi 19 detik).
1 kali gempa tektonik jauh (amplitudo 49 mm, durasi 150 detik).

3 April 2025:
2 kali gempa tektonik jauh (amplitudo 3-20 mm, durasi 60-365 detik).

Sebelumnya, PVMBG juga mencatat lonjakan aktivitas gempa vulkanik dalam dalam enam jam terakhir pada 1 April 2025. Sebanyak 21 kali gempa vulkanik dalam (VA) terjadi dalam rentang pukul 00.00 hingga 06.00 WIB, jauh melebihi rata-rata harian bulan sebelumnya yang hanya 0-1 kali per hari.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyatakan peningkatan ini menunjukkan adanya tekanan yang meningkat di dalam tubuh Gunung Gede, yang dapat berpotensi menyebabkan letusan freatik atau hembusan gas berbahaya.

Namun, hingga saat ini status Gunung Gede masih berada di Level I (Normal). Meski demikian, masyarakat tetap diminta waspada dan mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan.

Sebagai informasi, erupsi terakhir Gunung Gede terjadi pada 1957 dari Kawah Ratu dengan kolom letusan mencapai 3.000 meter di atas puncak.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.