Wartain.com || Pelatihan Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna masih terus dilakukan dan memasuki ke hari ke-2, yang dilaksanakan di Aula Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu 25/09/2024.
Pada hari ke-2 para PMI purna diberikan materi terkait pemadatan bagaimana proses produksi pangan atau Good Manufacturing Practice (GMP).
Nindi Apridha Jamil sebagai pemateri sekaligus pendamping praktek menjelaskan bahwa bagaimana caranya proses produksi yang baik.
“Para PMI purna atau pelaku usaha harus belajar bahwa sistem produksi pangan yang baik yang benar itu seperti apa, tadi sudah dijelaskan dari mulai persiapan sampai pembuatan dan akhirnya bisa dijual,” ucap Nindi.

“Kemudian setelah itu dilanjutkan kepada proses praktek. Untuk hari ini kita ada praktek pemberdayaan dari olahan pangan dengan bahan-bahan yang cenderung lebih ekonomis seperti singkong dan ubi,” tambahnya.
Iapun menambahkan bahwa praktek olahan ini dilakukan selama 2 hari pada Kamis besok yaitu dengan olahan roti.
“Untuk besok kita ke arah modern, lebih kepada modifikasi dari sebuah roti pertama roti manis maupun roti abon,” tuturnya.
“Saya berharap bahwa kedepan para PMI purna khususnya setelah praktek pelatihan ini selesai mereka bisa berwirausaha tanpa harus takut bahwa bahan-bahan itu mahal karena ada beberapa atau cara. Bahan bahan mahal itu belum tentu loh harus dipakai, bahkan yang ekonomis yang ada di rumah pun bisa kita pakai untuk produksi. Jadi kedepannya jangan enggak pernah takut untuk berwirausaha,” tandas Nindi.***
Foto : wartain.com/Intan
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Intan Fitri Utami