Wartain.com || Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu, lontarkan pernyataan kontroversial terkait warga palestina.
Bagaimana tidak, dirinya menyebut meledakan bom nuklir di Gaza merupakan bentuk penyerangan yang tepat. Selain itu dia jug mengusulkan agar rakyat Gaza tinggal di padang pasir.
Dalam wawancara di sebuah radio Israel, Eliyahu mendukung agar daerah Gaza diambil untuk pemukim Israel. Ketika ditanya soal nasib rakyat Gaza, ia menjawab tidak peduli.
“Mereka bisa pergi ke Irlandia atau padang pasir, monster-monster di Gaza mesti mencari solusi untuk mereka sendiri,” ujar Eliyahu seperti dikutip The Times of Israel, Senin 06/11/2023.
Eliyahu juga menolak bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menyamakan situasi seperti era Perang Dunia II dan bahwa Nazi tidak perlu bantuan kemanusiaan. Pasalnya, Eliyahu meyakini bahwa rakyat sipil juga ikut terlibat dalam konflik.Â
“Tidak ada hal seperti rakyat sipil yang tak terlibat di Gaza,” ucapnya.Â
Pada wawancara tersebut, Eliyahu turut berkata ada opsi menjatuhkan nuklir di Gaza.
Akibat ucapannya, menteri itu akhirnya disuspens oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.Â
The Times of Israel mendeskripsikan Eliyahu sebagai sosok far-right. Eliyahu bahkan tidak suka dengan orang-orang yang mengibarkan bendera Israel.Â
Orang-orang yang berbuat demikian ia sebut “seharusnya tidak melanjutkan hidup di muka bumi”.
Secara terpisah, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengingatkan agar tidak ada polariasi atau ujaran kebencian di tengah konflik di Gaza.
Ia pun mengingatkan ada informasi menyesatkan yang tersebar di tengah konflik.
“Polariasi dan dehumanisasi diperparah dengan tsunami disinformasi. Kita harus berdiri melawan pasukan anti-semitisme, sikap bigot anti-Muslim dan segala bentuk kebencian,” ujar Guterres via platform X.***
Foto: Times of Israel
Editor: Raka A. Firmansyah
(M Nabil Luthfi Hakim)