Wartain.com || STIE Yasa Anggana kembali menggelar acara tahunan bertajuk “Gebyar Mesra 2024” yang terbuka untuk seluruh masyarakat umum. Acara ini akan berlangsung di Kampus I STIE Yasa Anggana, Jl. Oto Iskandardinata No. 278A, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB.
Dalam rangkaian acara yang menarik, pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai aktivitas, di antaranya:
Fun Run: Ajang olahraga seru dan sehat untuk semua usia.
Bazar: Beragam produk menarik dan makanan lezat tersedia di sini.
Talk Show: Diskusi inspiratif dengan narasumber pilihan.
Live Musik: Penampilan musisi lokal yang memukau.
Selain itu, acara ini juga menjadi agenda wajib bagi seluruh mahasiswa/i STIE Yasa Anggana. Untuk menambah antusiasme, panitia menyediakan hadiah utama menarik yang bisa dimenangkan oleh peserta, seperti alat elektronik dan barang kebutuhan sehari-hari.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi contact person yang tersedia: Yusuf Mulyana – 0853-1619-2254.
Ikuti juga akun sosial media @bemstieya untuk update informasi terbaru. Jangan lewatkan kemeriahan Gebyar Mesra 2024! (***)
Wartain.com || KH Ahmad Nawawi Sadili resmi menduduki kursi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi periode 2024-2029.
Pimpinan Pondok Pesantren Ma’arif Assobariyyah itu terpilih sebagai orang nomor 1 di MUI Kota Sukabumi secara aklamasi melalui sidang pleno yang dihadiri 9 Dewan Formatur.
“Alhamdulillah sukses walaupun rapat formaturnya diundur dua hari karena kita akan konsolidasi dan bermusyawarah dan beristikhoroh. Secara umum berjalan baik dan semua menerima hasil keputusan yang telah kita putuskan di formatur,” kata Nawawi kepada Wartain.com, Jumat (20/12/2024).
Kedepan Nawawi berkomitmen untuk merangkul seluruh tokoh agama dan stakeholder terkait dalam memajukan MUI Kota Sukabumi serta mengevaluasi kinerja MUI di periode sebelumnya.
“Harapan saya pertama itu kita akan mengevaluasi dulu apa yang selama ini yang baik kita akan lanjutkan almuhafadhoh ‘ala qodimus sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah yang baik kita akan lanjutkan, yang kurang baik kita akan tingkatkan,” lanjut Nawawi.
“Kemudian juga pada para tokoh-tokoh agama lintas ormas semua juga akan kita jalin silaturahim untuk membesarkan MUI Kota Sukabumi,” tambahnya.
Lebih lanjut ia pun berharap dengan terpilihnya pemimpin daerah yang baru bisa mengakomodir kegiatan MUI Kota Sukabumi dan mampu menjalin sinergitas yang baik.
“Jadi ulama-ulama itu adalah sebagai penasehat beliau dalam hal keagamaan. Saya ingin kerukunan beragama tetap berjalan disini,” tandasnya.
Langkah selanjutnya pihaknya kembali akan mengadakan sidang pleno untuk menentukan kepengurusan di tubuh MUI Kota Sukabumi sesuai Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
“Insyaallah kita akan melengkapi kepengurusan harian sesuai dengan AD/ART yang ada dan kita akan merangkul semua ormas, para kyai, para ulama, para masyayikh dan para ustadz yang memang punya kompetensi untuk mengurus MUI kedepan,” pungkasnya.***(RAF)
Wartain.com || Mantan Anggota DPR RI, sekaligus penasihat Alumni Unpad Pro Demokrasi Syarif Bastaman memberikan dukungan penuh kepada Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat terpilih. Ia menilai Dedi Mulyadi memiliki komitmen yang kuat dalam melestarikan dan mempromosikan identitas budaya di wilayah Jawa Barat.
“Terpilihnya Dedi Mulyadi sangat baik untuk Jabar dan budaya Sunda. Beliau orang sunda pituin yang sangat memahami, menghayati dan menyayangi budaya Sunda,” ungkapnya kepada Redaksi wartain.com via telepon, Selasa, 17 Desember 2024.
Syarif yang merupakan anggota PDIP menyatakan dukungannya kepada Dedi Mulyadi, pasalnya melalui berbagai kebijakan dan program yang diusungnya, Dedi Mulyadi telah berhasil menjaga kekayaan budaya lokal agar tetap relevan di tengah arus modernisasi.
“Ya saya dukung dia karena saya percaya dia bisa mengangkat jati diri urang sunda dan memuliakan budaya sunda,” ungkapnya.
Syarif menekankan bahwa Dedi Mulyadi, yang dikenal sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap budaya lokal, telah menjadi sosok ikonik di kalangan masyarakat.
“Beliau bisa memimpin Jabar dengan memperhatikan pemuliaan budaya sunda dan menjaga lingkungan hidup (lemah cai) bangsa Sunda,” bebernya.***
Wartain.com || “Berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian,” itulah pepatah yang sering kita dengar ketika memotivasi seseorang yang sedang bekerja keras untuk mencapai tujuannya.
Sebutlah, Haji Heri, S.Pd.I, seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan, dengan prinsip “menolong sambil berusaha”.
Memulai usaha dengan menjadi seorang agen Penggerak Jaminan Sosial (Perisai) BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi, dibawah naungan Kantor/Wadah Nafiz Group Indonesia.
Berangkat jadi agen Perisai sejak bulan Mei tahun 2023. Tentu perjalannya menjadi seorang agen Perisai penuh dengan lika- liku serta tantangan yang sangat berat.
Ejekan, cemoohan bahkan hinaan dari masyarakat sering kali Ia terima. Terkadang ketika Ia menawarkan produk dari BPJS Ketenagakerjaan, sering kali pula mendapatkan tertawaan dan cibiran.
Semua tantangan tersebut ia jadikan cambuk serta motivasi untuk terus menawarkan produk dari BPJS Ketenagakerjaan. Dengan penuh keyakinan dan kesabaran, lambat laun masyarakat dapat memahami arti pentingnya nya manfaat dari semua produk BPJS Ketenagakerjaan.
Terbukti, dari awalnya yang masuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan hanya satu-dua atau puluhan saja, beberapa tahun kemudian, seiring dengan waktu, peserta yang menjadi binaan Haji Heri, S.Pd.I, bisa mencapai ratusan bahkan ribuan orang.
Prestasi ini tidak diraih secara cuma-cuma. Haji Heri, S.Pd.I, terus melakukan upaya yang maksimal memberikan informasi kepada masyarakat tanpa lelah. Ia selalu memegang prinsip “Sosialisasi tanpa batas menuju masyarakat sejahtera.”
Terbukti, kini Ia sudah mampu mengakuisisi kepesertaan baru bagi pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU) rata-rata tiap bulannya sebanyak 300 peserta. Hasil tersebut juga membawanya sebagai agen Perisai produktif di tingkat Kanwil Jawa Barat maupun tingkat Cabang Sukabumi.
Diketahui, secara berturut-turut Ia meraih prestasi membanggakan. Pada tahun 2023 meraih juara terbaik ke-3 tingkat Kanwil Jawa Barat dan pada tahun 2024 juga meraih posisi yang sama, sebagai agen Perisai produktif. Sementara untuk tingkat Cabang Sukabumi, Ia berturut-turut meraih juara ke-2 pada tahun 2023 dan tahun 2024, sebagai agen Perisai Produktif pula.
Ditemui jurnalis wartain.com ditengah-tengah acara Monev dan Sosialisasi Alur Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas dan Pertanggungan Jasa Raharja Kepada Kantor dan Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Tahun 2024, Haji Heri, S.Pd.I mengungkapkan, posisi sekarang yang ia tempati merupakan buah hasil kerja kerasnya yang selama ini ia lakukan.
“Di awal-awal saya jadi agen luar biasa penuh tantangan. Sebab dulu itu, saya melakukannya dengan sistem door to door, dari kampung ke kampung, desa ke desa, menemui tokoh. Yang tentunya mereka tidak langsung paham dan menerima,” ungkap Haji Heri, Jumat 20/12/2024, bertempat di Hotel Balcony, Selabintana, Sukabumi.
Walaupun demikian, tantangan serta halangan itu tetap selalu menjadi motivasi bagi dirinya untuk berkembang nya dalam meraih akuisisi peserta.
“Bagi saya, tantangan itu motivasi untuk maju. Makanya tidak dijadikan hal yang memberatkan, justru nambah keyakinan, terbukti kini saya sudah bisa mencapai ratusan dalam mengakuisisi peserta,” tambah Haji Heri.
Ditanya terkait segmen dan wilayah kerjanya, Haji Heri menuturkan, dirinya fokus pada segmen pekerja di sektor, pertanian, perdagangan dan tukang bangunan yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi Selatan, tepatnya di wilayah Jampang Kulon.
“Saya fokus di segmen pekerja yang ada di wilayah Pajampangan, seperti Petani, Pedagang, tukang bangunan dan pekerja informal lainnya,” tutur Haji Heri
Haji Heri menegaskan, semakin banyaknya agen perisai yang mengakuisisi peserta, tidak jarang mereka mengalami hambatan, terutama dalam aplikasi.
“Kalau hambatan pasti ada saja ya, terutama dalam sistem atau aplikasi, contohnya ketika dalam pendaftaran sudah masuk tapi di dasbhord tidak muncul, atau ketika melakukan pembayaran, saldo terpotong tapi periode tidak berubah dan sebagainya,” tegas Haji Heri.
Haji Heri berharap, semua agen perisai, tidak hanya dalam binaan kantornya saja tapi secara keseluruhan, untuk selalu memberikan pemahaman kepada masyarakat yang memiliki pekerjaan, agar ikut menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Saya berharap semua agen untuk terus melakukan akuisisi, ajak semua masyarakat yang memiliki pekerjaan agar masuk menjadi peserta BPJS TK. Tapi tidak lupa, pembayaran kelanjutannya harus tetap dijaga,” harap Haji Heri.
Sebagai bahan informasi, Kantor Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan, Haji Heri, S.Pd.I. Alamat : Jalan Raya Ciparay, Samping Penginapan Berkah Mandiri, Desa Ciparay, Kecamatan Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi. Nomor kontak 085798984178.
“Kerja Keras Bebas Cemas, Pasti Aman Pasti Cair”.(***)
Wartain.com || Sebanyak 815 personel pengamanan diterjunkan oleh Polres Sukabumi Kota untuk mengamankan perayaan natal dan tahun baru (nataru).
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi mengatakan, selain ratusan personel, pihaknya juga mendirikan pos pengamanan dan pelayanan di beberapa titik mobilitas masyarakat.
Kami menyiapkan 815 personel, 1 pos terpadu, 12 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan,” ujar Rita kepada awak media.
“Pengamanan difokuskan kepada tempat ibadah, tempat keramaian, tempat wisata serta mobilitas kegiatan masyarakat mulai 21 Desember hingga 2 Januari 2025,” terangnya.
Selain ratusan personel gabungan, Polres Sukabumi Kota juga menyiapkan unit Jibom Sat Brimob Polda Jabar untuk membantu pengamanan natal dan tahun baru di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota.
“Ada BKO, kita mempersiapkan Jibom dari Polda Jabar.” singkatnya.***(RAF)
Wartain.com || Sekda Ade Suryaman menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bersama BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Sukabumi di Hotel Pangrango, Jumat 20/12/2024.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi diwakili oleh Kabid Kepesertaan Koorporasi dan Institusi Gunara Setiadi menyebutkan, bahwa FGD tersebut dalam rangka menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dengan Kejaksaan Tinggi dan Pemerintah Daerah Se Jawa Barat di Bandung.
“Ada beberapa point yang menjadi perhatian ,kedepan untuk ditindaklanjuti antara lain meningkatkan Universal Converage Jamsostek khususnya di wilayah Kabupaten Sukabumi,” terangnya.
Menurutnya tujuan FGD ini untuk menguatkan sinergitas sehingga meningkatkan perlindungan jaminan sosial khususnya di bidang ketenagakerjaan.
Dalam arahannya Sekda Ade mengatakan, bahwa program ini sudah lama direncanakan dan saat ini sudah bisa terpenuhi kepesertaan non ASN serta bagi pekerja rentan yang terkena kecelakaan kerja, bisa di fasilitasi dengan masuknya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“FGD ini menindaklanjuti Rakor dengan Kejaksaan Tinggi kalau Corverege nya Propinsi 37,2 dan untuk Kabupaten Sukabumi sudah 37,7 beda 0,5 diatas rata rata Propinsi upaya yang telah dilakukan pemerintah terkait terbitnya Inpres No 2 tahun 2021 tentang optimalisasi pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan,” jelasnya.
Menurut Sekda, ikhtiar tersebut sebagai wujud kepedulian dan rasa tanggung jawab bersama antara pemerintah Kabupaten Sukabumi dan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan terutama pegawai Non ASN dan rentan di Kabupaten Sukabumi.
Sekda berharap, melalui FGD ini dapat diperoleh solusi yang konkret untuk meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Kab Sukabumi, sehingga lebih banyak lagi pekerja rentan dan berisiko yang terlindungi dan mendapatkan hak-haknya.***
Wartain.com || Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) meraih 2 penghargaan sebagai Perangkat Daerah Terbaik dalam Sinergi dan Kolaborasi “Sertifikasi Kompetensi” dan “Pengembangan Kompetensi Teknis Inti Berbasis Corporate University” dalam kegiatan Symphonia BPSDM Jawa Barat 2024.
Penghargaan diberikan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar, Herman Suryatman di Aula Utama BPSDM Jabar, Kota Cimahi, Kamis (19/12/2024).
Sekdisdik Jabar, Deden Saepul Hidayat pun bersyukur Disdik Jabar meraih 2 penghargaan tersebut. “Untuk penghargaan kategori Sertifikasi Kompetensi, ini berkaitan dengan beberapa kegiatan, khususnya Guru Penggerak, barang jasa, dan lainnya,” ucapnya.
Sedangkan untuk penghargaan kategori Pengembangan Kompetensi Teknis Inti Berbasis Corporate University, lanjutnya, menunjukkan bahwa ASN Disdik Jabar memiliki kompetensi yang baik dalam bidang teknis.
“Ini tentunya akan terus kita lakukan sesuai dengan transformasi digitalisasi kita. ASN harus bersertifikat kompetensi dan ini akan terus kita kembangkan, bekerja sama dengan BPSDM,” tuturnya.
Ia berharap, penghargaan tersebut menjadi pemicu agar pelayanan Disdik Jabar semakin lebih baik dengan banyaknya ASN yang memiliki kompetensi, baik di bidang tenis maupun yang lainnya.
Apresiasi pun disampaikan oleh Sekda Jabar. “Symphonia BPSDM ini even yang sangat keren dan meaningful,” ungkapnya.
Kepala Balai Tikomdik, Firman Oktora juga meraih Sertifikat Kompetensi Pemerintahan Jabatan Administrator serta pemberian penghargaan kepada 3 orang PPPK berprestasi dari setiap angkatan, dari total 251 angkatan.***
Wartain.com || Polres Sukabumi menggelar apel pasukan Operasi Lilin Lodaya 2024, di Alun-Alun Palabuhanratu, Jumat (20/12/2024). Operasi Lilin Lodaya ini untuk menciptakan keamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat selama perayaan natal 2024 dan tahun baru 2025.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menyampaikan, tidak kurang dari 900 personil gabungan yang terdiri dari TNI, Polri dan unsur Forkopimda siap mengamankan pelaksanaan natal dan tahun baru. Ratusan personil tersebut dibagi menjadi puluhan pos yang tersebar diseluruh jalur Kabupaten Sukabumi.
“Puluhan pos akan kita siapkan yang terdiri dari pos pelayanan, pos pengamanan, dan gatur,” jelasnya.
Kapolres memaparkan, Operasi ini akan digelar selama 13 hari terhitung mulai tanggal 21 Desember hingga 2 Januari 2024. Polres Sukabumi telah mempersiapkan rekayasa arus bila dimungkinkan terjadi penumpukan kendaraan menuju kawasan objek wisata.
“Termasuk kita sudah siapkan personil untuk di tempat-tempat kerawanan,” ujarnya.
Kapolres menghimbau agar masyarakat bisa mengikuti aturan arus lalulintas yang diberlakukan serta bagi wisatan agar menjaga keselamatan sesuai himbauan yang ada.
“Khususnya kepada orang tua jangan lepas kendali dari pengawasan anak yang dibawa,” pungkasnya.
Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi, Letkol Kav. Andhi Ardana Valeriandra mendukung penuh program operasi lilin lodaya 2024 yang akan berlangsung selama 13 hari tersebut. Kodim 0622 mengerahkan sekitar 250 personel yang tersebar di wilayah kabupaten Sukabumi.
“Nanti titik-titik pos yang ada di kepolisian tentunya TNI akan membantu kelancaran kegiatan,” terangnya.
Ditempat yang sama Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum Dan Politik, Setda Kabupaten Sukabumi, Ahmad Samsul Bahri menambahkan, sinergitas semua pihak diharapkan bisa mengantisipasi kerawanan-kerawanan dan halangan selama libur Nataru.
“Kolaborasi ini kita harapkan bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan halangan selama libur natal dan tahun baru,” singkatnya.
Usai melaksanakan apel pasukan, acara dilanjutkan pemusnahan barang bukti miras sebagai cipta kondisi menjelang natal 2024 dan tahun baru 2025 di Kabupaten Sukabumi.***
Wartain.com || Garam (Gerakan Remaja Masjid) akan menggelar Kajian Akbar Muhasabah Akhir Tahun pada Jum’at 27 Desember 2024 di Masjid Al Ihsaniyah V Saluyu Selatan 1, Rt. 03 Rw. 09, Desa Sayati. Acara ini bertujuan untuk mengajak umat Islam merenungkan perjalanan hidup dan mengevaluasi amalan sepanjang tahun 2024.
Kajian tersebut akan menghadirkan Syaikh Dr. Yahya Jaber, seorang ulama terkenal, sebagai pembicara utama yang akan memberikan tausiyah mengenai pentingnya muhasabah dan perbaikan diri di akhir tahun. Selain itu, acara ini juga akan diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang akan memberikan banyak wawasan bagi para peserta.
Raihan Saputra, selaku Penanggung Jawab Acara menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk memperdalam ilmu agama dan memperbaiki kualitas diri menjelang tahun baru. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat.
Bagi yang ingin mengikuti kajian ini, diharapkan untuk hadir tepat waktu dan memanfaatkan kesempatan untuk meningkatkan ketakwaan serta mendapatkan pencerahan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi panitia yang tersedia.
Wartain.com || Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, angkat bicara terkait isu aktivitas tambang yang diduga menjadi saah satu faktor penyebab bencana alam di Sukabumi beberapa waktu lalu.
“Kalau memang ada tiga perusahaan tambang yang terbukti bersalah, maka mereka harus bertanggung jawab untuk memulihkan dampak bencana,” kata Marwan, Kamis (19/12/2024).
Jika menurut aturan yang berlaku, Marwan menyebut, perusahaan tambang wajib melakukan reklamasi setelah melakukan aktivitas penambangan dan menanggung biayanya sendiri.
Marwan menambahkan, meskipun kebijakan terkait amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan izin penambangan berada di tangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sukabumi tetap memiliki kewenangan dalam memberikan rekomendasi terkait potensi tambang.
“Amdal harus melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat, dalam proses pencermatan,” katanya.
Mengenai izin tambang, Marwan menjelaskan bahwa selama menjabat sebagai Bupati, ia tidak mengeluarkan izin tambang secara langsung karena program OSS (Online Single Submission) mengalihkan kewenangan izin ke pemerintah pusat.
“Izin dari pemerintah daerah hanya pada aspek ruang DPTR, sedangkan keputusan utama ada di tangan kementerian. Program OSS itu baik, namun yang sering menjadi masalah adalah percepatan dan pemenuhan syarat dasar sebelum izin diberikan,” paparnya.
“Jadi itu sebenarnya, program OSS itu baik dan tidaknya, tinggal percepatan mungkin. Iya, harusnya begini, ketika izin diberikan OSS, tapi syarat dasarnya dulu dipenuhi, nah ini terkadang lewat. Saya cek tata ruang, di situ sudah diizinkan tidak, tapi izinnya sudah keluar, kasus di Cidahu, Parungkuda, menyalahkan kepada Bupati, padahal kan OSS itu dari pusat,” bebernya.
Kendati demikian, dalam konteks kebencanaan Marwan menyatakan belum melihat klausul yang mewajibkan perusahaan tambang untuk membantu sekalipun para perusahaan memiliki Coorporate Social Responsibility (CSR).
“CSR seharusnya menjadi saluran bagi perusahaan tambang untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Itu yang harusnya mereka lakukan,” ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan CSR, Marwan menjelaskan bahwa Surat Tugas untuk CSR sudah dikeluarkan, dan Bappeda Kabupaten Sukabumi berperan dalam berkomunikasi dengan perusahaan tambang untuk memastikan program CSR sesuai dengan kebutuhan daerah.
Sementara, untuk kajian pendalaman hasil Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jabar, Marwan menjawab, bahwa meskipun OSS itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun, Amdal dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Iya, maka tim-tim nanti perizinan sudah kita perintahkan, jangankan membawa dampak kebencanaan, yang masih proses ada tambang batu granit itu izinnya OSS, tapi dia tidak melakukan kajian amdal l, akhirnya ditutup sementara untuk melengkapi persyaratannya,” bebernya.
“Kalau secara aturan, bahwa izinnya sudah keluar, tapi kondisi tertentu bisa kita intervensi dalam kebijakan Pemda kita bisa ingatkan, bisa mengeluarkan surat peringatan,” tandasnya.
Sementara ketika disinggung mengenai soal alih fungsi lahan, Marwan menjelaskan, bahwa perubahan fungsi lahan, baik PTPN maupun perum perhutani dan kehutanan itu, telah diatur dalam keputusan Kementerian.
Ia mencontohkan, terkait perizinan perusahaan Pontis di wilayah kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Kecamatan Kadudampit, Marwan mengaku, bahwa pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah mencoret dan tidak memberikan izin kepada perusahaan tersebut. Lantaran, sejumlah aktivis lingkungan telah menyatakan, ada penebangan pohon-pohon tertentu yang dimungkinkan merusak zona pemanfaatan hutan taman nasional.
“Namun, karena kebijakannya ada di kementerian, pembangunan jembatan (Kadudampit) pun kita tidak tahu strukturnya, seperti apa. Jadi ada hal mana yang konsekuensi tanggungjawab daerah, dan mana yang tanggungjawab kementerian. Termasuk juga HGU PTPN yang habis, nah itu yang paling sulit,” pungkasnya.***(RAF)