Wartain.com, Lombok || Suhu aspal Sirkuit Mandalika pada hari pertama MotoGP Mandalika 2023, Jumat 13/10/2023, mencapai hampir 60 derajat celsius hingga menyulitkan sejumlah pembalap.

Sejumlah pembalap di kelas Moto3, Moto2, dan MotoGP mengalami kecelakaan pada hari pertama MotoGP Mandalika 2023. Manajer Tim Honda Team Asia, Hiroshi Aoyama, mengatakan hal itu terjadi karena kombinasi antara suhu trek tinggi dan debu.

“Di hari pertama di Mandalika, kami menemukan kondisi yang panas, dengan suhu aspal mendekati 60 derajat. Debu, kombinasi dengan kondisi ini [suhu trek tinggi], mebuat aspal menjadi licin,” ucap Aoyama dan rilis resmi tim.

Pembalap Moto2 Honda Team Asia, Ai Ogura, yang berada di posisi kelima pada hari pertama, juga mengakui kondisi trek Sirkuit Mandalika yang licin.

“Saya pikir kami mendapatkan hari pertama yang bagus di Mandalika. Saya mengalahkan catatan waktu terbaik saya. musim lalu, dan banyak pembalap yang lebih cepat daripada musim lalu. Trek sebenarnya licin, tapi itu tidak apa-apa,” ujar pembalap asal Jepang itu.

Sementara media asal Jerman, Speedweek, menyebut suhu trek Sirkuit Mandalika mencapai 55 derajat pada Jumat pagi.

“Tahun lalu, Honda selalu mendapat banyak masalah dengan ban belakang Michelin yang keras dan tahan panas. Konstruksi ini juga dibawa ke Indonesia karena suhu aspal di sini pada pagi hari mencapai 55 derajat,” tulis Speedweek.

Hari kedua MotoGP Mandalika 2023, Sabtu 14/10/2023, diprediksi masih akan berlangsung di kondisi cuaca cerah. Hal itu membuat suhu trek akan tetap tinggi, dan menjadi ujian berat bagi para pembalap.

Sprint Race MotoGP Mandalika 2023 akan digelar pada pada pukul 14.00 WIB dan bisa disaksikan melalui stasiun televisi Trans7.***

* Berbagai sumber

Foto : tangakapan layar/SPOTV Indonesia

Editor : Aab Abdul Malik

(Ikhlas/Ruswandi)

Wartain com || Tim Bulutangkis Indonesia nyaris tanpa wakil di semi final, pada gelaran Arctic Open 2023. Sebenarnya memang tidak banyak pebulu tangkis Merah-Putih yang lolos ke babak perempat final, Jumat 13/10/2023.

Praktis hanya dua wakil saja dan keduanya merupakan ganda putra.

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menjadi ganda pertama yang memburu tiket semifinal.

Mereka dihadang oleh wakil Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee. Kedua pasangan tersebut terpisah tidak terlalu jauh pada ranking dunia. Ganda Indonesia menduduki peringkat ke-21, sedangkan lawannya ranking 23.

Pertandingan yang berjalan 35 menit itu berjalan sengit. Pada him pertama dimenangkan Man/Kai dengan skor tipis 22-20.

Tertinggal di gim pertama, Pram/Yere berjuang keras untuk memaksakan rubber. Sayang, perjuangan mereka dikandaskan dengan angka 18-21.

Kekalahan ini jelas memberikan tekanan pada wakil Indonesia yang tersisa lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Bagaimana tidak? Wakil Merah-Putih berarti tinggal mereka berdua saja. Di babak perempat final, pasangan berjulukan The Daddies itu dihadang wakil Republik Ceko, Ondrej Kral/Adam Mendrek.

Beruntungnya, mereka berdua sukses memperpanjang napas Indonesia di kejuaraan ini. Ahsan/Hendra tampil meyakinkan sejak gim pertama. Kemenangan meyakinkan 21-10 sukses mereka dapatkan.

Pada gim kedua, mereka malah kecolongan dan berakhir kalah. Kral/Mendrek mengalahkan The Daddies dengan skor tipis 21-19.

Namun, kekalahan mereka pada gim dua berhasul dikoreksi dengan baik. Ganda putra nomor 10 dunia tersebut memastikan langkahnya ke semifinal dengan kedudukan 21-10.

Keberhasilan Hendra/Ahsan, menyelamatkan harga diri tim bulutangkis Indonesia. Walaupun beralasan hanya sedikit wakil Indonesia di ajang ini, tidak serta merta harus kehilangan muka dihadapan negara lain. Pasalnya, selama ini Indonesia jadi kiblat bulutangkis dunia.***

* Berbagai sumber

Foto : tangakapan layar/BadminComps TV

Editor : Aab Abdul Malik

(Tim)