Wartain.com, Jakarta || Menyikapi beberapa permasalahan yang di alami oleh pekerja migran Indonesia, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) gelar rapat bersama dengan Kemenlu, Kemenaker, dan BPJS, Selasa 15/08/2023.
Rapat tersebut membahas mengenai permasalahan yang di alami pekerja migran Indonesia, seperti overcharging, data pekerja migran yang ganda, permasalahan BPJS, sampai pengiriman barang pekerja migran Indonesia.
“BP2MI melacak seluruh persoalan. Mengidentifikasi, dan mencarikan solusinya. BP2MI dalam rapat ini mengundang Kemlu, Kemnaker, dan BPJS. Sebagai stakeholder terkait dalam menangani pekerja migran Indonesia, agar pelindungan holistik untuk pekerja migran Indonesia benar-benar dilakukan,” Ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Menurutnya, para pekerja migran Indonesia harus mendapat fasilitas penuh dari negara, dan perlu adanya edukasi agar tidak terjadi salah dalam koordinasi.
“Pemerintah harus memastikan pekerja migran Indonesia terakses fasilitas pemerintah. Mereka harus teredukasi, jangan sampai minimnya koordinasi instansi terkait, akhirnya pekerja migran Indonesia secara vulgar, atau tidak tepat menyalahkan satu instansi tertentu”, tambahnya.
Benny berharap dalam rapat bersama ini segala permasalahan yang menyangkut pekerja migran Indonesia bisa terselesaikan sesuai ranah permasalahannya.
“Melalui rapat ini, saya berharap ditindaklanjuti sesuai ranah, domain masing-masing. Termasuk perihal usulan saya ke Atnaker agar bisa berkolaborasi dengan BP2MI. Saya berharap ada pegawai BP2MI juga bisa ditempatkan bersama Atnaker untuk bisa bekerja sesuai tugasnya. Yang sejauh ini memang belum ada”, pungkasnya.***
Editor: Raka
(SRM/Aab/Ruswandi)