Wartain.com || Beredarnya video hoax Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Ramdhani yang berdurasi sekitar 42 detik membuat resah masyarakat
Dalam video tersebut seolah-olah kepala BP2MI secara resmi mengumumkan adanya bantuan sebesar 1,5M untuk setiap PMI yang membutuhkan anggaran.
Video tersebut sangat terlihat palsu, karena menggunakan teknologi AI atau Deep Fake. Canggih nya teknologi Deep Fake ini, bahkan bisa membuat sendiri dengan aplikasi.
Untuk itu, masyarakat perlu waspada akan informasi yang menyudutkan kepala Badan. Karena sejatinya kepala Badan tidak pernah membuat video yang mengiming-imingi bantuan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Terkait isu yang berkembang tersebut, Fredy A Situmorang, Pengantar Kerja Ahli Muda, BP3MI Bandung, Provinsi Jawa Barat, mengungkapkan agar masyarakat dan semua pihak untuk menyampaikan informasi yang sebenarnya.
“Menindaklanjuti arahan Kepala BP2MI di forum internal, untuk segera dapat menginformasikan kepada stakeholder terkait maupun masyarakat apabila ada informasi pemberian bantuan kepada setiap PMI sebesar 1,5 Milyar adalah tidak benar alias Hoax,” ungkap Ferdy kepada jurnalis wartain.com lewat sambungan telepon, Rabu 04/09/2024.
“Atas beredarnya video tersebut, Kami pastikan semua isinya adalah palsu. Jelas video tersebut menggunakan teknologi AI atau Deep Fake seperti contoh ini, yang intinya seolah olah Kabadan memberikan arahan, padahal tidak sama sekali,” tambah Ferdy.
Untuk itu, sebagai kepanjangtanganan dari BP2MI, BP3MI Jawa Barat bergerak cepat untuk memberikan informasi kepada masyarakat akan kepalsuan dari isi video tersebut. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan segera lapor ke pihak yang berwajib.
“Agar segera diselidiki dan dilaporkan ke pihak yang berwenang termasuk Polri dan Kominfo. Hal ini sesuai dengan arahan Kabadan, agar model penipuan baru ini segera diumumkan di seluruh saluran media sosial dan media lainnya,” pungkas Ferdy.***
Foto : tangkapan layar/BP3MI Jawa Barat
Editor : Aab Abdul Malik
(Tim Redaksi)