Wartain.com || Warga Kampung Bakom RT 003 RW 009, Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, antusias melakukan kerja bakti (gotong royong) untuk membuka akses membangun jalan lingkungan yang menghubungkan dua kampung sekaligus dua desa, Jumat 31/01/2025.
Diketahui, akses jalan yang sedang dibangun oleh warga tersebut menghubungkan antara Desa Babakan Panjang dengan Desa Nagrak Selatan. Sehingga waktu tempuh bagi warga yang melakukan mobilitas menuju Ibu Kota Kecamatan Nagrak, hanya 10 menit saja. Padahal awalnya, karena harus melewati jalur yang lain waktu tempuh bisa mencapai 20-25 menit.
Salah seorang tokoh masyarakat RW 009 Desa Babakan Panjang, Tatang menyampaikan, kegiatan gotong royong dalam membangun jalan setapak tersebut berawal dari keinginan warga untuk mempersingkat waktu tempuh perjalanan yang menuju Ibu Kota Kecamatan.
“Ya, Kami ingin secepatnya punya akses jalan baru untuk menuju ke Ibu Kota Kecamatan. Ini terlihat kan, bagaimana antusias dan kerja sama yang baik oleh warga yang menginginkan adanya jalan setapak untuk memudahkan pejalan kaki dan pengendara roda dua, terutama ketika pada saat musim penghujan tiba tidak terkendala dengan adanya lumpur serta genangan air yang menyusahkan warga Desa,” ujar Tatang.
Ditanya terkait pembiayaan, Tatang menyebutkan, kebanyakan anggaran pembangunan jalan tersebut berasal dari swadaya murni masyarakat Kampung Bakom.
“Anggaran berasal dari rereongan (swadaya) warga Kampung Bakom. Ya sekitar 90 persen, sisanya donatur dari para dermawan, termasuk dari Kepala Desa,” sebut Tatang.
Berdasarkan pantauan, jalan yang dibangun secara gotong royong oleh warga tersebut sekitar 500 meter. Asalnya selama puluhan tahun berupa tanah. Kini warga bisa menikmati dengan dibangunnya jalan secara plesterisasi.
“Sekarang warga gak takut lagi jatuh atau terpeleset kalo lewat jalan ini, Insya Allah motor juga aman dan bisa lewat,” jelas Tatang.
Tatang berharap, setelah selesainya pembangunan jalan tersebut, perawatan dan pemeliharaannya harus benar-benar dijaga, agar awet dan bisa berlangsung lama dalam penggunaannya.
“Jalan setapak yang di buat oleh warga ini agar selalu di jaga dan di rawat supaya tetap awet dan tidak mudah rusak, sehingga dapat dipakai warga dalam jangka waktu panjang dan lama. Kami bersama-sama dengan warga yang peduli terhadap pembuatan jalan setapak ini berharap kepada semua pengguna jalan untuk ikut serta merawatnya,” harap Tatang.
“Jalan ini termasuk salah satu akses utama warga dalam melakukan kegiatan dan aktivitas, baik ekonomi, pendidikan maupun kesehatan. Sehingga jalan ini dapat menopang dan memudahkan akses warga dalam melakukan kegiatannya. Selain itu warga juga dapat merasakan mudahnya mobilisasi dalam aktivitas apapun,” pungkas Tatang.***
Foto : Aab
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Dul