Wartain.com || Dapur bukan lagi sekadar ruang memasak, tetapi kini menjadi pusat inovasi dan pemberdayaan ekonomi. Hal inilah yang tercermin dari gelaran Akademi ABC: Ahlinya Buat Cita Rasa Roadshow 2025 yang disambut hangat Pemerintah Kota Sukabumi di Gedung Juang 45, Sabtu (17/5/2025).
Digagas oleh PT ABC sebagai bagian dari roadshow ke 100 kota, kegiatan ini bertujuan menguatkan literasi kuliner dan keterampilan memasak masyarakat, sekaligus membuka peluang ekonomi baru, khususnya bagi perempuan dan pelaku UMKM.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, yang membuka acara secara resmi, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis memperkuat ekonomi keluarga. “Dapur adalah pusat ketahanan keluarga. Jika diolah dengan kreativitas dan wawasan, ia bisa menjadi sumber penghasilan sekaligus ruang pengaruh sosial,” ungkapnya.
Bobby juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta seperti ini menjadi wujud nyata komitmen dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, menyampaikan bahwa pelatihan kuliner seperti ini memberi ruang ekspresi bagi perempuan. “Lewat masakan, ibu-ibu tidak hanya menghidupi keluarga, tapi juga mewariskan nilai, membangun jejaring, dan menciptakan peluang ekonomi,” ucapnya.
Rangkaian kegiatan berlangsung meriah dengan berbagai aktivitas interaktif, seperti demo memasak oleh chef profesional, lomba kreasi sambal, kompetisi memasak, fashion show, hingga kuis edukatif. Tak kurang dari 20 stand kuliner menampilkan olahan berbasis produk ABC yang dikombinasikan dengan cita rasa khas Sukabumi.
Ajang ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi bisa bermula dari dapur rumah. Berbagai menu kreatif dari ibu-ibu PKK dan UMKM lokal menunjukkan potensi kuliner Sukabumi untuk menembus pasar yang lebih luas.
Akademi ABC sendiri hadir bukan hanya sebagai pelatihan, tetapi sebagai wadah tumbuh bersama—antara masyarakat, pelaku industri, dan pemangku kebijakan. Program ini memperkuat literasi gizi, kemampuan wirausaha, dan daya saing produk lokal.
Pemerintah Kota Sukabumi berharap kolaborasi semacam ini terus berlanjut. Dengan pendekatan dari dapur ke pasar, perempuan bisa mengambil peran strategis dalam penguatan ekonomi keluarga dan pembangunan kota secara berkelanjutan.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik