Wartain.com || Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sukabumi bersama Jamkrindo Cabang Sukabumi, menggelar Workshop Literasi Keuangan bagi para pengusaha UMKM, bertempat di Gedung UPTD PLUT KUMKM, Kecamatan Cikembang, Kabupaten Sukabumi, Selasa 11/02/2025.
Diketahui, workshop literasi keuangan tersebut dihadiri oleh puluhan pelaku UMKM dari berbagai segmen dan sektor usaha. Mulai dari kuliner, pengolahan makanan, pengolahan hasil pertanian, kerajinan tangan dan sektor usaha lainnya.
Kepala Cabang Jamkrindo Sukabumi, Yayan Suryana mengungkapkan, kegiatan workshop tersebut merupakan bentuk dukungan lembaganya sebagai bagian dari perusahaan dibawah naungan BUMN yang peduli terhadap kemajuan UMKM.
“Ini bentuk dukungan Jamkrindo terhadap pengembangan dan kemajuan UMKM. Kami akan terus mendampingi mereka, mulai dari pembinaan berkelanjutan, akses permodalan, akses pemasaran serta manajemen usaha,” ungkap Yayan dalam sambutannya.
“Workshop ini menjadi bukti, keberpihakan Jamkrindo terhadap kemajuan pengusaha UMKM dalam menjalankan roda usahanya. Karena majunya sebuah usaha, harus banyak strategi dalam menciptakan inovasi yang dikembangkan,” tambah Yayan.
Sementara itu, Sekretaris DKUKM Kabupaten Sukabumi, Andriasyah Sobandi, menyampaikan kepada awak media bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kolaborasi antara pemerintah dan pihak ketiga untuk mendorong UMKM naik kelas.
![](https://wartain.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG20250211090929-300x225.jpg)
![](https://wartain.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG20250211090929-300x225.jpg)
“Di kegiatan hari ini, ada pelatihan dari Jamkrindo. Alhamdulillah, mereka membina UMKM yang ada di Kabupaten Sukabumi. Ini adalah bagian dari kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan UMKM agar lebih baik dan berkembang,” ujar Andri.
Lebih lanjut, Andri menekankan pentingnya mengangkat produk-produk lokal agar menjadi ciri khas Kabupaten Sukabumi. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa para pelaku UMKM tidak hanya harus fokus pada produksi, tetapi juga harus memperhatikan aspek legalitas dan pembukuan.
“Kami memberikan motivasi agar UMKM tidak hanya membuat produk, tetapi juga memahami aspek legal dan pembukuan. Hal ini penting agar mereka dapat mengakses permodalan dari berbagai lembaga dan mengembangkan produk yang lebih tahan lama serta dapat dipasarkan baik secara online maupun offline,” jelas Andri
Dalam mendukung perkembangan UMKM, DPK UKM bersama UPTD PLUT berperan dalam memberikan pendampingan agar pengelolaan usaha sesuai standar. Perubahan pola pikir dan kebiasaan dalam berwirausaha juga menjadi fokus pembinaan agar UMKM tidak sekadar menghasilkan produk, tetapi mampu berkembang secara berkelanjutan.
Terkait proses perizinan, Andri mengakui bahwa sistem sudah tersedia, namun sosialisasi masih perlu ditingkatkan agar para pelaku UMKM lebih memahami alurnya.
“Kadang masyarakat tidak tahu bagaimana mengakses sistem perizinan, sehingga perlu ada sosialisasi lebih lanjut. Kami berharap melalui kegiatan ini, selain pelatihan keuangan, pelaku UMKM juga memahami tahapan legalitas agar semua aspek dapat berjalan beriringan,” pungkas Andri.
Berdasarkan pantauan, workshop literasi keuangan tersebut dihadiri oleh kurang lebih 60 pengusaha UMKM, yang menerima materi dari para Narasumber yang sengaja dihadirkan oleh Jamkrindo. Mereka antusias menerima materi dari pukul 09.00 – 15.00 WIB.***
Foto : Aab
Editor : Aab Abdul Malik
Reporter : Dul