26.7 C
Jakarta
Kamis, Mei 22, 2025

Latest Posts

Dokter Forensik: Jenazah di TNGGP Sukabumi Laki-Laki Perkiraan Usia 25-35 Tahun

Wartain.com || Tim Forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi telah melakukan autopsi terhadap sesosok jenazah yang ditemukan di kawasan TNGGP Sukabumi pada Selasa (16/7/2024) lalu.

Dokter Forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fathya mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan jenazah yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki dengan rentan usia 25-35 tahun.

“Berdasarkan dari pemeriksaan kerangka itu kita bersihkan semua tulang belulangnya didapatkan bahwa gender atau jenis kelaminnya itu adalah laki-laki,” ujar Nurul kepada wartain.com pada Kamis (18/7/2024).

“Kemudian berdasarkan penyambungan tulang yang kita lihat dari tengkorak ataupun dari tulang-tulang iga itu kemungkinan range usianya antara 25-35 tahun,” ucapnya.

Berdasarkan hasil autopsi bagian tulang panjangnya, Nurul memperkirakan tinggi jenazah tersebut berkisar antara 165-169 centimeter.

Selain itu Nurul mengatakan kondisi jenazah sudah tinggal tulang belulang khususnya di bagian atas dan tungkai atas.

“Sebagian jaringan otot ataupun dagingnya itu sudah menghilang jadi terekspos tulangnya,” tambahnya.

Dokter Forensik: Jenazah di TNGGP Sukabumi Laki-Laki Perkiraan Usia 25-35 Tahun (foto : wartain.com/Azi)

Adapun bagian tubuh yang masih utuh terdapat di area kaki dan diperkirakan jenazah tersebut memakai alas kaki berukuran 38-39.

Nurul mengungkap jenazah tersebut diperkirakan sudah berusia lebih dari satu bulan. “Jadi kalau melihat dengan kondisi sebagian-sebagian ini range nya antara satu sampai tiga bulanan,” katanya.

Melihat kondisi jenazah yang sudah mengalami pembusukan pihak dokter forensik tak bisa memperkirakan penyebab kematian jenazah tersebut.

“Kalau tulang belulang seperti itu penyebab kematian tidak bisa ditentukan, kalau memang ada jejaknya di tulang bisa kita katakan sebagai kemungkinan, kalau ini tulangnya bersih,” ucap Nurul.

Saat ini jenazah tersebut disimpan di Ruang Instalasi Jenazah sampai ada pihak keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya sampai dengan batas waktu tiga bulan.

Nantinya pihak keluarga bisa mencocokan data yang telah dikumpulkan Tim Inafis Polres Sukabumi Kota.

“Orang tuanya ataupun siapapun yang memang secara silsilah dekat itu kemudian nanti kita matching kan dengan DNA yang ada di tulang,” pungkas Nurul.

Ruang intalasi jenazah RSUD R Syamsudin SH (Foto : wartain.com/Azi)

Diberitakan sebelumnya sesosok mayat dengan kondisi mengenaskan ditemukan oleh warga di kawasan TNGGP, tepatnya di Desa Sukamanis, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (16/7/2024).

Saat ditemukan kondisi mayat tersebut sudah membusuk dan beberapa organ tubuhnya sudah terpisah bahkan hanya menyisakan tulang belulang saja.

Mayat itu ditemukan oleh beberapa warga yang hendak pergi memancing di area tersebut dengan membawa seekor anjing.

Saat itu anjing yang dibawa oleh mereka terus-menerus menggonggong sehingga menimbulkan kecurigaan. Ketika diperiksa ke lokasi sumber anjing menggonggong, ternyata ditemukan mayat dengan kondisi kepala sudah terlepas dari tubuhnya, serta mengalami pembusukan.

“Tadi kan awalnya lagi mancing pas gitu bawa anjing. Anjing bunyi-bunyi pas dilihat eh ternyata ada mayat di sini,” kata salah satu saksi, Ipan.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi menyebut lokasi penemuan mayat tersebut bukan di area wisata.

“Itu masuknya hutan taman nasional Situ Gunung. Karena lokasinya itu di pinggir sungai kemudian jalan menuju ke lokasi juga untuk berjalan kaki saja udah sulit apalagi kendaraan saya rasa bukan,” katanya.***(RAF)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.