26.7 C
Jakarta
Senin, November 10, 2025

Latest Posts

Futuhat al-Makkiyyah : Samudra Penyingkapan Makrifat 

Oleh : Kang Dzikri Nur/Pengamat Sosial Keagamaan

Wartain.com || Seri 3 : “Nur Muhammad dan Hakikat Cinta Kosmik”

17. Cahaya Awal dari Segala Cahaya

Syaikh al-Akbar Muhyiddin Ibn Arabi memulai bagian terdalam dari Futuhat al-Makkiyyah dengan rahasia penciptaan pertama — Nur Muhammad Saw. Ia menulis bahwa sebelum ada waktu, sebelum ada langit, bumi, malaikat, atau pena takdir, telah ada satu realitas cahaya yang menjadi asal seluruh wujud. Cahaya itu bukan jasad, bukan makhluk biasa, melainkan tajalli pertama — penampakan pertama Allah kepada ciptaan-Nya.

“Cahaya Muhammad adalah yang pertama diciptakan oleh Allah, darinya terpancar segala sesuatu yang ada.”

Nur Muhammad bukanlah manusia biologis, tetapi hakikat ruhani Nabi Muhammad Saw — disebut al-Haqiqah al-Muhammadiyyah, Realitas Muhammadiah. Ia adalah benih seluruh penciptaan, medium antara Tuhan dan alam. Semua makhluk muncul darinya sebagaimana cahaya bintang muncul dari matahari.

18. Nur Muhammad Sebagai Cermin Ilahi

Menurut Ibn Arabi, Nur Muhammad adalah cermin pertama tempat Allah melihat Diri-Nya. Dalam cermin itu, Allah menyaksikan Nama-nama dan Sifat-sifat-Nya, lalu menciptakan makhluk agar manifestasi itu nyata di alam wujud.

“Allah mencintai untuk dikenal, maka Ia menciptakan Nur Muhammad sebagai cermin untuk melihat Diri-Nya. Dari cinta itu, lahirlah seluruh ciptaan.”

Artinya, alam semesta tidak tercipta karena kehendak kuasa yang dingin, tetapi karena kerinduan cinta. Cinta Ilahi menampakkan diri dalam bentuk cahaya — dan cahaya itu adalah hakikat Muhammad.
Maka dalam setiap partikel alam, sesungguhnya ada percikan Nur Muhammad, sebab darinya Allah menurunkan rahmat dan kehidupan. Itulah sebabnya Nabi disebut Rahmatan lil ‘alamin — rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya umat manusia.

19. Cinta sebagai Prinsip Penciptaan

Ibn Arabi menafsirkan hadis qudsi yang masyhur:

“Aku adalah perbendaharaan tersembunyi. Aku ingin dikenal, maka Kuciptakan makhluk agar mereka mengenal-Ku.”

Menurut beliau, keinginan Allah untuk dikenal adalah manifestasi mahabbah — cinta. Maka akar dari segala wujud adalah cinta. Tanpa cinta, tidak ada penciptaan; tanpa kerinduan Ilahi untuk dikenal, tidak ada alam yang menyaksikan-Nya.
Cinta ini disebut al-hubb al-ilahi — cinta Ilahi — yang menuntun segala sesuatu untuk kembali ke asalnya. Setiap gerak, setiap napas makhluk adalah upaya kembali ke sumber cinta itu. Karena itu, Ibn Arabi menyebut seluruh kosmos sebagai “gerakan cinta yang melingkar dari Allah kepada Allah.”

“Awal kita adalah cinta-Nya, dan akhir kita adalah kembali dalam cinta-Nya.”

20. Kosmologi Cinta: Gerak dari Wujud ke Wujud

Dalam pandangan Ibn Arabi, alam semesta adalah tarian cinta. Allah menampakkan diri dalam berbagai rupa wujud, lalu memanggil setiap makhluk untuk kembali mengenal-Nya. Ini adalah gerak kosmik — perputaran cinta dari sumber menuju sumber.

Tahap pertama: Allah memanifestasikan Nama-Nama-Nya melalui Nur Muhammad.

Tahap kedua: Dari Nur itu lahirlah ruh-ruh, malaikat, langit, dan bumi.

Tahap ketiga: Manusia diciptakan sebagai cermin terakhir yang menampung seluruh Nama Allah, sehingga cinta itu menjadi sadar akan dirinya sendiri.

Maka manusia adalah “mikrokosmos” yang memantulkan “makrokosmos.” Dalam diri manusia ada seluruh rahasia wujud — dari tanah hingga langit, dari jasad hingga nur.
Karena itu Ibn Arabi berkata:

“Manusia adalah rahasia Allah, dan Allah adalah rahasia manusia.”

21. Rahasia Nur Muhammad dalam Diri Insan

Setiap manusia membawa jejak Nur Muhammad dalam dirinya. Ia hadir dalam bentuk fitrah, yakni kecenderungan alami untuk mengenal, mencintai, dan menyembah Tuhan. Fitrah ini adalah percikan dari cahaya asal yang menerangi hati.

Ketika hati manusia gelap oleh dosa dan ego, cahaya ini tertutup. Tetapi melalui dzikir, taubat, dan penyucian jiwa, tabir itu terbuka, dan Nur Muhammad dalam diri kembali bersinar.

“Jika engkau ingin mengenal Nur Muhammad, maka kenalilah cahayanya dalam hatimu. Ia bukan sesuatu di luar dirimu, melainkan dirimu yang paling sejati.”

Dengan mengenali cahaya ini, seorang salik menyadari bahwa cinta kepada Nabi bukan sekadar syair atau pujian, tetapi penyatuan nurani dengan hakikat nur Muhammadiah — sebuah cahaya yang menghubungkan hamba dengan Tuhan melalui cinta murni.

22. Cinta Kosmik dan Wujud Manusia

Cinta yang menjadi dasar penciptaan bukan hanya metafora, tapi energi eksistensial. Dalam Futuhat, Ibn Arabi menyebut cinta sebagai quwwah wujudi, kekuatan keberadaan. Ia menulis:

“Cinta adalah kehidupan bagi wujud. Tanpanya, alam ini akan hancur menjadi kehampaan.”

Cinta kosmik ini memancar dalam tiga tingkatan:

Cinta Ilahi (Mahabbah Ilahiyyah): Cinta Allah kepada ciptaan-Nya — akar dari segala keberadaan.

Cinta Ruhani (Mahabbah Ruhiyyah): Cinta ruh kepada Tuhan — kerinduan untuk kembali ke asal.

Cinta Insani (Mahabbah Insaniyyah): Cinta antar manusia — bayangan cinta Ilahi di dunia.

Bagi Ibn Arabi, cinta manusia bukan dosa, melainkan jembatan menuju cinta Tuhan, bila disucikan dari ego dan syahwat. Ia berkata:

“Cinta sejati adalah yang menyingkapkan wajah Kekasih di balik setiap wajah.”

23. Muhammad sebagai Cermin Cinta Universal

Ibn Arabi menegaskan bahwa Nabi Muhammad Saw bukan hanya pembawa syariat, tetapi manifestasi sempurna cinta Ilahi di dunia. Dalam dirinya, cinta dan wujud menyatu. Ia adalah “jalan, tujuan, dan cahaya” yang menghubungkan manusia dengan Tuhan.

“Muhammad adalah rahasia yang mengikat wujud dengan Tuhan. Ia adalah jantung semesta, denyut cinta yang menghidupkan alam.”

Maka setiap mukmin yang mencintai Nabi sesungguhnya sedang menyalakan kembali percikan cinta Ilahi dalam dirinya. Shalawat bukan hanya doa, tetapi resonansi ruhani yang menyambung hati manusia dengan Nur Muhammad.

24. Penyatuan Cinta: Dari ‘Aku’ ke ‘Dia’

Dalam bab-bab penutup Futuhat, Ibn Arabi menulis dengan bahasa yang sangat puitis:

“Tatkala cinta menguasai diriku,
aku tidak lagi melihat diriku,
hanya Dia yang kulihat dalam segala sesuatu.
Aku menjadi yang dicintai, dan yang mencintai;
tiada lagi dua, hanya satu wajah.”

Inilah puncak makrifat — bukan penyatuan zat, tapi lenyapnya dualitas antara pecinta dan yang dicintai. Dalam pandangan cinta, tidak ada jarak antara hamba dan Tuhan. Segala bentuk adalah hijab yang memperlihatkan keindahan yang satu.
Cinta kosmik adalah kesadaran bahwa seluruh wujud adalah ciuman dari Kehadiran Ilahi. Setiap pohon yang tumbuh, setiap bintang yang berputar, setiap detak jantung — semuanya adalah irama cinta Allah kepada diri-Nya yang tampak dalam ciptaan.

25. Nur Muhammad dan Rahasia Kembali

Akhir perjalanan ruhani, menurut Ibn Arabi, adalah kembali menyatu dengan Nur asal — Nur Muhammad. Setelah melewati maqam fana dan baqa, seorang arif menyadari bahwa dirinya tidak pernah benar-benar terpisah dari sumber cahaya itu.

“Awal kita adalah Nur Muhammad, akhir kita pun kembali kepadanya. Di antara keduanya, kita hanyalah bayangan yang menari di atas cermin cinta.”

Maka seluruh kehidupan ini adalah lingkaran — dari Allah melalui Nur Muhammad menuju alam, lalu kembali kepada Allah melalui kesadaran cinta.
Inilah hakikat tauhid cinta — bahwa tiada wujud selain Wujud yang mencintai dan dicintai, dan di tengahnya hanya ada cermin cahaya Muhammad yang memantulkan kasih tanpa batas.

26. Penutup: Futuhat dan Jalan Cahaya

Dalam kesimpulan Futuhat al-Makkiyyah, Ibn Arabi menegaskan bahwa rahasia terbesar pengetahuan adalah cinta. Akal, ilmu, atau filsafat hanyalah tangga menuju pintu hati. Dan pintu itu hanya terbuka oleh cinta.

“Ketika cinta datang, ilmu menjadi saksi, akal menjadi pelayan, dan hati menjadi takhta bagi Yang Maha Kekasih.”

Nur Muhammad adalah simbol kesadaran tertinggi manusia — kesadaran bahwa segala sesuatu berasal dari Cahaya yang Satu. Maka mengenal Nur Muhammad bukan berarti mempelajari sejarah Nabi, tetapi membangunkan cahaya kenabian dalam diri — cahaya yang menuntun manusia menjadi rahmat bagi alam.
Futuhat tidak berhenti pada teori, melainkan mengajak manusia menjadi cahaya itu sendiri.***

Foto : Ilustrasi

Editor : Aab Abdul Malik

(Dul)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.