Wartain.com || Beberapa negara cepat tanggap memberikan bantuan kepada Maroka yang tertimpa musibah bencana alam gempa bumi pada Jumat malam 08/09/2023. Gempa di Maroko telah menewaskan 2.122 orang, 2.421 orang luka-luka, dan setidaknya 1.400 orang kritis. Hal ini menjadi perhatian negara-negara lainnya untuk memberikan bantuan.
Peristiwa ini menjadi perhatian negara-negara lainnya. Alhasil, beberapa negara termasuk Spanyol, Inggris, Israel, Prancis, Amerika Serikat, dan Italia telah menawarkan bantuan.
Kuwait News Agency (KUNA) menyampaikan bahwa Spanyol telah mengirimkan sebuah pesawat yang memuat berbagai peralatan, 56 anggota unit darurat militer dan empat anjing untuk membantu menemukan korban selamat.
Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles mengatakan bahwa Madrid nantinya akan mengirimkan pesawat lain dengan pasokan lebih banyak untuk membantu Maroko di masa-masa sulit ini.
Pemerintah Inggris mengerahkan tim spesialis pencarian dan penyelamatan yang terdiri dari 60 orang, empat anjing pencari dan peralatan penyelamat, serta tim penilaian medis.
Dilansir dari gov.uk, Tim Medis Darurat Inggris (EMT) mengerahkan tim penilaian medis Inggris yang beranggotakan empat orang untuk menilai situasi di lapangan dan berkoordinasi dengan pihak berwenang Maroko
Setelah terjadi bencana alam berskala besar, penting untuk menilai kapasitas layanan kesehatan yang ada dan tingkat kerusakan untuk mengelola kebutuhan layanan kesehatan dan memberikan dukungan dengan tepat.
Merujuk dari The Times of Israel, LSM darurat Israel, IsraAID, mengatakan pada hari Sabtu 09/09/2023 bahwa pihaknya juga siap untuk bergabung dengan upaya bantuan di Maroko, dan berencana mengirim delegasi bantuan ke Marrakesh dan daerah sekitarnya.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan semua kementerian dan pasukan untuk memberikan bantuan seperlunya kepada rakyat Maroko, termasuk berencana mengirim delegasi bantuan ke daerah tersebut.
Dukungan pun datang dari Menteri Pertahanan Yoav Gallant yang berbicara dengan Menteri Pertahanan Maroko Abdellatif Loudiyi bahwa Israel sedang bersiap mengirim tim bantuan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Israel pun mengatakan pihaknya juga siap untuk bergabung dalam upaya bantuan apa pun, dengan mengirimkan delegasi yang mencakup dokter dan perawat, serta peralatan medis.
Prancis telah mengaktifkan bantuan darurat yang didanai pemerintah daerah untuk membantu Maroko yang dilanda gempa, kata Kementerian Luar Negeri Prancis pada Sabtu 09/09/2023.
Dilansir dari cnn.com, dana dari Dana Aksi Eksternal Pemerintah Daerah akan “mendukung setiap tindakan solidaritas yang disepakati dengan pihak berwenang Maroko untuk kepentingan penduduk yang terkena dampak gempa,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Dana tersebut memungkinkan semua pemerintah daerah di seluruh Perancis, berapapun ukurannya, untuk memberikan kontribusi keuangan untuk operasi kemanusiaan darurat di luar negeri.
Kesiapan bantuan ini pun disampaikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan pada hari Sabtu di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter: “Kita semua terpukul oleh gempa bumi dahsyat di Maroko. Prancis siap membantu upaya penyelamatan.”
Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu 09/09/2023, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia “sangat sedih” dengan gempa tersebut dan bahwa pemerintahannya telah melakukan kontak dengan para pejabat Maroko: “Kami bekerja secepatnya untuk memastikan warga Amerika di Maroko aman, dan siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan untuk rakyat Maroko.”
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga menyatakan kesedihan mendalam atas hilangnya nyawa dan kehancuran dan “belasungkawa yang tulus kepada mereka yang terkena dampak, sejalan dengan janji bantuan Biden.
Pada Minggu 10/09/2023, Amerika Serikat mengirimkan tim kecil ahli bencana ke Maroko untuk menilai situasi, mengidentifikasi kebutuhan kemanusiaan yang belum terpenuhi, dan bekerja sama dengan pemerintah Maroko untuk mengidentifikasi dukungan tambahan.
Perdana Menteri Italia Giorga Meloni pada hari Sabtu 09/09/2023 menjanjikan dukungan untuk upaya penyelamatan dan bantuan Maroko.
Meloni mengungkapkan kesedihannya mengetahui jumlah korban tragis gempa bumi dahsyat yang melanda Maroko saat menghadiri KTT G20 di New Delhi, India.
Bahkan, Marco Abate yang merupakan sukarelawan di dinas perlindungan sipil Italia langsung menuju ke Pegunungan Atlas tanpa perlu menunggu pemerintah Maroko secara resmi meminta bantuan Italia.
Tim Abate yang terdiri dari tiga relawan sedang mencari lokasi, mencoba menentukan daerah mana yang paling membutuhkan bantuan.***
Foto: Reuters/Stringer
Editor: Raka A. Firmansyah