Wartain.com || Senin 27/11/2023 adalah hari terakhir gencatan senjata sementara di Gaza. Selama empat hari terakhir Hamas dan Israel sepakat saling tukar tahanan.
Pada hari terakhir ini, Hamas menegaskan siap memperpanjang gencatan senjata. Itu bisa terjadi asalkan Israel membebaskan lebih banyak lagi tahanan Palestina.
Sabtu 26/11/2023 lalu Israel melepaskan 39 tahanan Palestina. Semenjak gencatan senjata hari pertama total 117 orang dibebaskan Israel.
Hamas di hari yang sama membebaskan 13 warga Israel, tiga warga Thailand, dan satu warga Rusia. Palang Merah dan Komite Internasional memastikan para tahanan sudah dikembalikan ke Gaza.
Sedangkan Hamas melepaskan 50 sandera. Saat menyerang Israel pada 7 Oktober lalu Hamas menyandera 200 orang lebih.
Sumber Hamas lainnya kepada kantor berita AFPÂ menjelaskan kepada para mediator bahwa mereka siap memperpanjang gencatan senjata selama dua atau empat hari.
“Pasukan perlawanan percaya bahwa kemungkinan pembebasan 20 sampai 40 tahanan Israel,” kata sumber tersebut seperti dikutip dari AFP.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, perpanjangan gencatan senjata mungkin terjadi jika Hamas membebaskan 10 tahanan setiap harinya. Hal tersebut disampaikan Netanyahu kepada sekutu dekatnya, Presiden AS Joe Biden.
Jika itu tak terwujud, Netanyahu menegaskan tentara Israel siap kembali angkat senjata.
“Kami bisa kembali ke kekuatan penuh untuk mencapai tujuan kami: mengeleminasi Hamas, memastikan Gaza tidak kembali pada sebelumnya, dan tentunya membebaskan seluruh tahanan,” kata Netanyahu.
Sejumlah analis menilai, gencatan senjata 4 hari menunjukkan kekalahan Israel. Sebab, Israel yang diklaim sebagai negara dengan militer terkuat nomor 4 di dunia, gagal mencapai tujuan mereka, yaitu menyerang Gaza untuk membumihanguskan Hamas. Sayap militer Hamas bahkan mengaku baru mengerahkan 10-12 persen kekuatannya.***
Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
(Red)