Wartain.com || Ketua Bidang persampahan Gerakan Hejo Kabupaten Garut, Hadian Arifin menekankan pentingnya penguatan ekosistem pengolahan sampah di Kabupaten Garut, untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Menurutnya, pengelolaan sampah yang efektif tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
“Sampah bukan hanya masalah, tetapi juga sumber daya yang dapat dimanfaatkan jika dikelola dengan baik. Kita perlu membangun ekosistem pengolahan sampah yang berkelanjutan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta,” ujar Hadian Arifin, kepada wartawan, Minggu 02/02/2025.
Saat ini, Kabupaten Garut telah memiliki beberapa program pengelolaan sampah, seperti Tempat Pengelolaan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R) di berbagai desa. Namun, tantangan terbesar masih terletak pada kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah sejak dari rumah.
Hadian Arifin mendorong adanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah, komunitas lingkungan, serta pelaku usaha dalam menciptakan inovasi pengelolaan sampah. Salah satu solusi yang diusulkan adalah optimalisasi bank sampah dan pengembangan teknologi pengolahan sampah berbasis kawasan dan digital.
“Kita bisa belajar dari daerah lain yang telah sukses mengelola sampah dengan pendekatan ekonomi sirkular. Sampah organik bisa diolah menjadi kompos, sedangkan sampah plastik bisa didaur ulang menjadi produk bernilai ekonomi. Jika ini dilakukan secara sistematis, kita bisa mengurangi dampak lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sebagai langkah konkret, Hadian Arifin berencana menginisiasi forum diskusi dan edukasi tentang pengelolaan sampah di berbagai kecamatan di Garut. Ia berharap, dengan adanya dukungan dari semua pihak, Kabupaten Garut dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang inovatif dan berkelanjutan.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Salman/Biro Garut)
