Wartain.com || Setelah sempat membludak pada libur panjang akhir pekan lalu, jumlah kunjungan wisatawan ke Objek Wisata Situ Gunung di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Kabupaten Sukabumi, mengalami sedikit penurunan. Meski demikian, antusiasme pengunjung tetap terlihat, terutama untuk wahana-wahana andalan seperti Jembatan Gantung, Air Terjun Curug Sawer, hingga Keranjang Sultan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengelola Objek Wisata Situ Gunung, Dadi Supriadi, saat ditemui Wartaincom. Menurutnya, pada masa long weekend sebelumnya, jumlah pengunjung bisa menembus lebih dari 2.000 orang per hari. Sementara untuk akhir pekan kali ini, kunjungan masih berkisar di angka 1.000-an wisatawan.
“Untuk sekarang masih lumayan ramai, tapi memang tidak sepadat libur panjang sebelumnya. Kalau libur Paskah kemarin, dari hari Kamis saja sudah di atas 2.000 pengunjung. Antrian di Jembatan Gantung pun cukup padat,” ujar Dadi, Minggu (8/6/2025).
Salah satu aktivitas yang banyak diminati pengunjung adalah Ekspedisi Lembah Purba, sebuah paket wisata petualangan menempuh jalur sejauh 6 kilometer pulang-pergi selama sekitar 4 jam. Jalur ini mengarah ke Air Terjun atau Curug Kembar yang memiliki ketinggian sekitar 90 meter.
“Banyak juga yang ambil paket ekspedisi ke Lembah Purba. Ini cocok untuk yang suka tracking. Di ujung perjalanan, pengunjung akan bertemu dengan air terjun kembar, pengalaman yang cukup istimewa,” jelasnya.
Selain itu, wahana Keranjang Sultan juga tengah menjadi primadona baru. Dadi menyebutkan, antrian untuk mencoba wahana ini cukup panjang karena banyak pengunjung ingin merasakan sensasi menyeberang di atas aliran air dari ketinggian. Keranjang Sultan sendiri merupakan wahana tambahan yang tidak termasuk dalam paket utama, dan pengunjung dapat mengakses Jembatan Merah sebagai jalur pulangnya.
“Banyak yang tertarik naik Keranjang Sultan karena pemandangannya luar biasa. Di bawahnya mengalir air jernih yang menambah suasana makin eksotis,” tuturnya.
Mengenai wisatawan mancanegara (WNA), Dadi menegaskan bahwa tidak ada perbedaan tarif untuk tiket ke Jembatan Gantung. Baik wisatawan lokal maupun asing dikenai biaya yang sama, yakni mulai dsri Rp100 ribu per orang untuk jalur hijau.
“Tiket sama saja, tidak ada perbedaan. Hanya kalau di kawasan Taman Nasional memang ada ketentuan tersendiri, tapi kalau untuk ke jembatan tetap satu harga,” katanya.
Ia juga mengingatkan wisatawan untuk menggunakan rute yang tepat saat mencari lokasi melalui Google Maps. Dadi menyarankan agar wisatawan memilih tujuan “Polsek Kadudampit” untuk menghindari kesalahan navigasi yang sering kali mengarah ke jalur yang tertutup.
“Kalau mau aman, ketik saja Polsek Kadudampit, bukan langsung ke Lembah Purba. Karena kadang Google Maps mengarahkan ke jalur yang sebenarnya tidak dibuka untuk umum,” pungkas Dadi.
Dengan prediksi kunjungan yang kemungkinan meningkat menjelang puncak liburan Iduladha, pengelola berharap fasilitas dan pelayanan yang tersedia dapat memberikan pengalaman berwisata yang menyenangkan dan aman bagi seluruh pengunjung.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik