Wartain.com || Dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, masyarakat Kabupaten Bandung diimbau untuk memilih pemimpin yang tepat demi kemajuan daerah. Berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh komunitas, akademisi, dan organisasi kepemudaan, menyerukan pentingnya selektif dalam menentukan pilihan untuk mendapatkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif.
M. Nabil Luthfi Hakim, Mahasiswa FISIP Universitas Langlang Buana Bandung menyoroti, bagaimana seharusnya menyikapi dan menghadapi perhelatan pesta demokrasi tersebut, khususnya di Kabupaten Bandung.
“Pemimpin yang baik tidak hanya memiliki popularitas tinggi akan tetapi mereka yang memiliki visi jelas, integritas, dan mampu mendengarkan aspirasi rakyat dan memajukan Kab. Bandung. Kita perlu memastikan calon yang terpilih dapat menghadapi tantangan yang ada dan membangun Kabupaten Bandung menjadi lebih baik dalam hal apapun,” kata Nabil.
Masyarakat juga diingatkan untuk tidak terjebak dalam praktik politik uang atau janji-janji yang tidak realistis. Edukasi pemilih dinilai sangat penting agar warga memahami rekam jejak dan program kerja calon pemimpin. Berbagai forum diskusi dan kampanye informasi sering dilakukan dimanapun untuk meningkatkan kesadaran pemilih, khususnya di kalangan generasi muda.
“Kita harus menuntut transparansi dan akuntabilitas dari calon pemimpin. Jangan sampai pilihan kita hanya berdasarkan popularitas semata dan tidak ada isinya, tetapi harus didasarkan pada kemampuan dan komitmen mereka untuk memajukan daerah,” tambah Nabil.
Dalam konteks ini, peran aktif masyarakat dalam mengawasi dan menilai calon pemimpin menjadi sangat krusial. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, pemilihan pemimpin yang tepat akan sangat memengaruhi masa depan Kabupaten Bandung.
Dengan harapan akan lahirnya pemimpin yang benar-benar peduli dan mampu berinovasi, masyarakat diimbau untuk menyalurkan suaranya secara cerdas dalam Pilkada 2024 mendatang.***
Foto : Dok. Pribadi
Editor : Aab Abdul Malik
(Redaksi)