Wartain.com || Wujud dukungan terhadap program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan, Ponpes Terpadu Al-Istiqamah Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2025 dengan melaunching penanaman jagung di lahan seluas 37 ribu meter persegi, Rabu 22/10/2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional, sekaligus bentuk dukungan terhadap gerakan ketahanan pangan yang menjadi program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan adanya kemandirian pangan.
Ketua Yayasan Al-Istiqamah Nusantara yang sekaligus sebagai Ketua Umum Yayasan Majelis Dzikir Merah Putih, H. Sihabudin, SE menyampaikan bahwa penanaman jagung tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi merupakan wujud nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup dan ketahanan pangan.
“Semoga jagung yang kita tanam hari ini bisa tumbuh subur dan memberi manfaat bagi manusia. Ini juga bentuk tindak lanjut dari kebijakan pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan,” ungkapnya.

Sihabudin menjelaskan, konsep penanaman jagung dalam ketahanan pangan, menekankan pentingnya menjaga alam sebagai bagian dari pengamalan ajaran agama. Dalam konteks ini, setiap individu diharapkan berperan aktif merawat bumi sebagai bentuk ibadah dan rasa syukur kepada Sang Pencipta.
“Penanaman jagung ini bukan hanya untuk menghijaukan lingkungan, tetapi juga menguatkan nilai-nilai keagamaan dalam menjaga keseimbangan alam,” tegasnya.
Sihabudin berharap kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan kerja, belajar, dan beribadah yang lebih asri, hijau, dan sehat, serta menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga alam sebagai amanah keagamaan.
“Melalui aksi ini Kami ingin menegaskan komitmennya untuk terus mendukung kebijakan pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan secara berkelanjutan, dan mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya lembaga pendidikan keagamaan dan pondok pesantren untuk berpartisipasi aktif menjaga kelestarian lingkungan,” pungkasnya.***
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)
