19.5 C
New York
Sabtu, September 7, 2024

Latest Posts

Para Penggiat Harapkan Pencak Silat Bisa Masuk Mulok di Sekolah

Wartain.com – Kejuaraan tingkat nasional Festival Pencak Silat Jurus Khas Maung Bodas dan Festival Olahraga Tradisional Boles dan Adu Lisung resmi dilaksanakan di Pondok Pesantren Dzikir Al Fath, Kota Sukabumi.

Diketahui kegiatan yang dilaksanakan pada 13-18 Agustus tersebut bertujuan untuk memperingati HUT RI ke-79 dan diperlombakan beberapa kategori diantaranya;

Tunggal jurus khas, double fighter, tampak golok kala petok, rampak maung keubet, rampak panca kinanti, bola leungeun seuneu (boles) ring, dan festival adu lisung.

Guru Besar DPP Perguruan Silat Sang Maung Bodas sekaligus Pimpinan Pondok Pesantrean Al Fath, Fajar Laksana mengatakan, kegiatan tersebut menjadi hal rutin yang diadakan setiap tahunnya.

“Saya juga pesilat sejak kecil bahkan warisan dari turun temurun maka ketika kita buat sekolah pondok pesantren. maka kita harus melakukan event-event kegiatan, jadi pencak silat sudah ditetapkan jadi warisan budaya tak benda dunia,” kata Kyai Fajar pada Selasa (13/8/2024).

Fajar Laksana yang juga didaulat menjadi Dewan Pertimbangan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat itu menyebut tujuan kegiatan tersebut , tak lain sebagai upaya mempertahankan status pencak silat yang saat ini telah ditetapkan PBB sebagai warisan budaya tak benda.

Para Penggiat Harapkan Pencak Silat Bisa Masuk Mulok di Sekolah (foto : Azi)

“Kalau kita sekarang tidak melakukan kegiatan seperti ini kemudian produk-produk pengembangan seni budaya ini tidak kita jaga, kemungkinan dalam tempo dua tahun dinilai bisa jadi dicabut lagi dan mungkin diserahkan ke yang lainnya,” tambah Fajar.

“Kita ini punya 24 santri jebolan kita yang membuka cabang silat di Indonesia 24 provinsi maka ada semua ini dari mulai Papua sampai Aceh,” jelasnya.

Fajar berharap adanya upaya dari pemerintah untuk menjadikan pencak silat masuk kedalam muatan lokal yang diajarkan di sekolah-sekolah.

“Muatan lokal itu mata pelajaran pencak silat menjadi mata pelajaran wajib yang diajarkan mulai dari tingkat SD sampai perguruan tinggi minimal kalau tidak ada olahraganya minimal mata pelajaran dalam bentuk sejarahnya, seni budayanya, filosofinya sampai saat ini belum,” katanya.

“Kalau ingin mempertahankan warisan budaya tak benda dunia ini pencak silat maka salah satu dukungan pemerintah yang besar itu adalah tetapkan secara nasional pencak silat itu menjadi muatan lokal seperti pelajaran bahasa sunda,” tandas Fajar.

Senada dengan Kyai Fajar, Ketua Umum IPSI Pengcab Kota Sukabumi, Mohammad Muraz menambahkan, peran pemerintah dirasa penting untuk ikut menjaga dan melestarikan olahraga tradisional pencak silat.

Muraz menilai pencak silat saat ini sudah menjadi identitas bangsa Indonesia dan cara paling mudah untuk melestarikannya yaitu dijadikannya pencak silat masuk kedalam muatan lokal yang diajarkan ditingkat sekolah.

Foto : Azi

“Saatnya pemerintah turun tangan budaya ini kan warisan dari leluhur kita ciri khas budaya ini jadi eksistensi bagi suatu bangsa dan bisa menunjang kemajuan dari bangsa itu sendiri,” kata Muraz.

“Mudah-mudahan kedepan Jawa Barat sedang menganalisis terus akan menjadikan silat mulok se Jawa Barat mudah-mudahan kita do’akan, mudah-mudahan nanti se Indonesia jadi akan berkembang kalau enggak dibawa ke pendidikan gak akan berkembang,” cetusnya.

Sebagai insan pencak silat Kota Sukabumi, Mohammad Muraz mengapresasi hal yang dilakukan Pondok Pesantren Al Fath dan PS Sang Maung Bodas dalam rangka melestarikan pencak silat.

Selain itu dirinya juga mengapresiasi tentang prestasi yang telah diraih baik itu di tingkat daerah hingga internasional.

“Saya sangat berbangga hati bahwa silat di Kota Sukabumi sekarang lebih banyak dimotori oleh Paguron Sang Maung Bodas dari Al Fath ini, saya merasa selama lima tahun ini karena di Jakarta terus kurang terlalu terbina tapi pak Prof Kyai Fajar Laksana selaku sesepuh di IPSI dan Ketua dan Guru Besar PS Maung Bodas ternyata bisa mengembangkan terus secara mandiri,” jelas Muraz.

“Tanpa bantuan pemerintah ternyata bisa mengembangkan prestasi baik di tingkat Jawa Barat, tingkat nasional bahkan bisa di tingkat internasional perguruannya pun sudah berkembang di beberapa negara saya kira itu kebanggaan saya sebagai Ketua IPSI Kota Sukabumi,” pungkasnya***(RAF)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.