Wartain.com, Sukabumi || H+3 pasca hari Raya Iedul Adha 1444 H, dan cuti bersama serta liburan anak sekolah, akibatkan arus lalu lintas di jalan Nasional III, arah Sukabumi – Jakarta, macet total, Ahad, 02/07/2023.
Pantauan koresponden, tumpukan kendaraan yang didominasi oleh roda dua dan empat, sepanjang ruas jalan utama dari arah Karang Tengah, Cibadak, Cikembang, jalur alternatif Nagrak, Cikidang, Parungkuda sampai ke pintu tol Cigombong terpantau tersendat.
Kepolisian Resort Sukabumi , berupaya untuk melakukan rekayasa Lalin, dengan menggunakan sistem buka tutup, terutama dilokasi-lokasi yang tingkat kepadatannya sangat tinggi,. Rekayasa tersebut diantaranya arah Palabuhanratu – Cikembang, Nagrak – Cibadak, Cikidang – Parungkuda, Cidahu – Cicurug, dan Cigombong – Benda atau sekitaran pintu tol.
Kemacetan parah tersebut, berlangsung semenjak pukul 13.00. Sampai berita ini diturunkan, kemacetan masih tetap, dan hampir kendaraan yang menuju arah Jakarta tidak terlalu banyak bergerak.
Salah seorang pengguna jalan Budi (51) mengatakan, dirinya masuk dari daerah Cisaat dan masuk ke jalan Nasional III dari pukul 14.15, sampai pukul 18.30 posisi masih sekitaran pasar Cibadak.
“Saya mau pulang ke daerah Bekasi, sehabis silaturahmi sama keluarga besar yang ada di Cibolang, sudah hampir 4 jam saya masih disekitaran Cibadak”, katanya.
Sementara itu, Irwan (39), warga Pasar Minggu, Jakarta menuturkan, dirinya beserta rombongan terjebak macet disekitaran jalan alternatif Jelegong, Nagrak, sengaja dia gunakan jalan alternatif, tadinya menghindari padatnya jalan nasional, ternyata lebih parah.
“Saya baru pulang dari rekreasi jembatan gantung Situ Gunung, karena melihat di google map jalan nasional padat, saya beserta rombongan empat mobil, beralih jalur, menggunakan jalan alternatif, eh malah lebih parah, ya sudah saya pasrah saja”, ungkap Irwan.
Pantauan dilapangan, berkat kerja keras petugas kepolisian, akhirnya sedikit demi sedikit, kemacetan berangsur bisa diatasi dan diurai, namun akibat banyaknya kendaraan yang mudik lebaran, atau pulang liburan dari tempat rekreasi, kepadatan tetap terpantau tersendat, hanya saja sudah padat merayap.***
(Aab/Godam)