Oleh : Dzikri Nur/ Pengamat Sosial Keagamaan
Wartain.com || Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas) adalah lembaga yang berfungsi sebagai think tank dan pusat pengembangan kebijakan nasional dalam bidang ketahanan nasional. Dalam perspektif Lemhannas, pelaksanaan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai prinsip negara dalam ketahanan nasional dapat dianalisis sebagai berikut:
Konsep Ketahanan Nasional
Ketahanan nasional adalah kemampuan bangsa dan negara untuk mempertahankan dan mengembangkan kekuatan dan kemampuan dalam menghadapi ancaman dan tantangan dari dalam dan luar negeri. Ketahanan nasional meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan.
Peran Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Ketahanan Nasional
Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai prinsip negara memiliki peran yang sangat penting dalam ketahanan nasional, yaitu:
1. Mengembangkan kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
2. Meningkatkan kekuatan dan kemampuan bangsa dan negara dalam menghadapi ancaman dan tantangan dari dalam dan luar negeri.
3. Mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi perbedaan dan keberagaman.
4. Mengembangkan kebijakan dan strategi nasional yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan.
Implementasi Ketuhanan Yang Maha Esa dalam Ketahanan Nasional
Implementasi Ketuhanan Yang Maha Esa dalam ketahanan nasional dapat dilakukan melalui beberapa cara, yaitu:
1. Mengembangkan pendidikan agama dan kepercayaan dalam sistem pendidikan nasional.
2. Mengembangkan kebijakan dan strategi nasional yang berbasis pada nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan.
3. Mengembangkan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sipil dalam mengembangkan kegiatan keagamaan dan kepercayaan.
4. Mengembangkan kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Tantangan dan Peluang
Implementasi Ketuhanan Yang Maha Esa dalam ketahanan nasional menghadapi beberapa tantangan, yaitu:
1. Perbedaan dan keberagaman agama dan kepercayaan dalam masyarakat.
2. Keterbatasan sumber daya dan kemampuan dalam mengembangkan kegiatan keagamaan dan kepercayaan.
3. Ancaman dan tantangan dari dalam dan luar negeri yang dapat mempengaruhi keamanan dan stabilitas nasional.
Namun, implementasi Ketuhanan Yang Maha Esa dalam ketahanan nasional juga memiliki beberapa peluang, yaitu:
1. Mengembangkan kesadaran dan pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan dan kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
2. Mengembangkan kekuatan dan kemampuan bangsa dan negara dalam menghadapi ancaman dan tantangan dari dalam dan luar negeri.
3. Mengembangkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi perbedaan dan keberagaman.
Kesimpulan
Implementasi Ketuhanan Yang Maha Esa dalam ketahanan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mengembangkan kekuatan dan kemampuan bangsa dan negara dalam menghadapi ancaman dan tantangan dari dalam dan luar negeri. Namun, implementasi ini juga menghadapi beberapa tantangan dan peluang yang harus diatasi dan dimanfaatkan.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)
