26.7 C
Jakarta
Senin, November 10, 2025

Latest Posts

Pemkot Sukabumi Dorong Gerakan Kebersihan Kolektif, Evaluasi Pengelolaan Sampah Jadi Prioritas

Wartain.com || Pemerintah Kota Sukabumi menjadikan momentum World Clean Up Day (WCD) 2025 sebagai titik awal penguatan budaya bersih dan transparansi dalam pengelolaan sampah. Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki menegaskan bahwa kebersihan kota bukan hanya tanggung jawab petugas, tetapi merupakan cerminan kejujuran dan moral seluruh warga.

Hal itu disampaikan Ayep saat membuka secara resmi kegiatan World Clean Up Day tingkat Kota Sukabumi yang digelar di Halaman Gedung Juang 45, Jumat (10/10/2025). Acara tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Bobby Maulana, Sekretaris Daerah, jajaran Forkopimda, serta kepala perangkat daerah.

“Sebelum kita membersihkan kota, bersihkan dulu diri kita. Dari hati yang bersih akan lahir tindakan yang bersih,” ujar Ayep dalam sambutannya.

Menurutnya, kebersihan merupakan bentuk tanggung jawab moral yang harus melekat dalam kehidupan masyarakat perkotaan. Ia menegaskan bahwa membangun kota yang bersih berarti menjaga martabat dan integritas warganya.

“Kebersihan bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga soal kejujuran, amanah, dan integritas dalam bekerja,” tegasnya.

Ayep juga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang efektif dan transparan. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran sekitar Rp30 miliar per tahun untuk menjaga kebersihan kota. Karena itu, evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengelolaan sampah menjadi agenda penting agar hasilnya lebih optimal.

“Kami ingin masyarakat ikut terlibat sejak dari lingkungan RW. Pemerintah harus membuka ruang partisipasi publik dan memastikan tidak ada praktik KKN dalam pengelolaan anggaran kebersihan,” ujarnya.

Aksi Bersih Serentak di Tiga Rute Kota

Sementara itu, Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Peran Serta Masyarakat DLH Kota Sukabumi, Arlan Paranti Rivai, menjelaskan bahwa WCD tahun ini mengusung tema “Menuju Indonesia Bersih 2029.”

Kegiatan berlangsung sejak 15 September hingga 15 Oktober 2025, dengan puncak aksi di Sukabumi pada Jumat (10/10/2025). Ratusan peserta dari unsur Forkopimda, perangkat daerah, komunitas lingkungan, pelajar, dan sektor perbankan mengikuti apel pembukaan di halaman Gedung Juang 45, sebelum melanjutkan aksi bersih-bersih di tiga rute utama pusat kota.

“Persoalan sampah merupakan tantangan klasik di banyak daerah, terutama di perkotaan. Butuh komitmen bersama agar pengelolaannya berkelanjutan,” kata Arlan.

Selain di pusat kota, instansi pemerintah dan komunitas lingkungan juga menggelar aksi serupa di lingkungan kerja masing-masing.

Menuju Sukabumi Bercahaya

Melalui peringatan WCD 2025, Pemerintah Kota Sukabumi menegaskan komitmennya memperkuat gerakan kebersihan berbasis partisipasi masyarakat. Gerakan ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan tahunan, melainkan berkembang menjadi budaya kolektif yang berkelanjutan.

Kegiatan ditutup dengan aksi bersih-bersih massal di halaman Gedung Juang 45, sebagai simbol kolaborasi menuju “Sukabumi Bercahaya” — bersih, cerdas, dan berdaya saing — selaras dengan visi nasional Menuju Indonesia Bersih 2029.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.