Wartain.com || Pemerintah Kota Sukabumi memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan bagi mahasiswa dan anggota Polri yang terluka dalam insiden unjuk rasa pada 24 Maret 2025. Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, menegaskan komitmen Pemkot dalam memberikan bantuan medis bagi para korban.
“Kami memastikan semua biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya oleh Pemkot, termasuk pengembalian biaya bagi dua pasien yang sempat membayar sendiri sebelumnya,” ujar Ayep Zaki, Kamis (27/3/2025).
Pemkot Sukabumi menegaskan akan terus memantau kondisi para korban dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang layak. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada pihak yang terbebani akibat insiden ini,” tutup Wali Kota.
Hingga saat ini, dua korban masih menjalani perawatan di RSUD R. Syamsudin, S.H., yakni seorang mahasiswa dan seorang anggota Polri. Menurut Plt. Direktur RSUD R. Syamsudin, S.H., Yanyan Rusyandi, mahasiswa tersebut mengalami fraktur os nasal (patah tulang hidung) dan telah menjalani operasi oleh dokter spesialis THT.
“Operasi berjalan lancar, dan pasien akan menjalani kontrol lanjutan setelah Idulfitri untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan baik,” jelas Yanyan.
Sementara itu, anggota Polri yang mengalami patah tulang lengan telah mendapatkan pemasangan gips dan diperbolehkan pulang setelah menerima perawatan yang diperlukan.
“Kondisinya stabil dan sudah diperbolehkan pulang. Kami akan terus memantau perkembangannya,” tambah Yanyan.
Diberitakan aksi demonstrasi yang berlangsung pada Senin 24 Maret 2025 lalu berakhir ricuh. Mulanya aksi demonstrasi berjalan dengan damai hingga akhirnya aparat kepolisian menembakan water cannon yang bertujuan membubarkan massa.
Tak berselang lama pihak kepolisian pun berusaha mengejar para demonstran yang telah terpencar, bahkan hingga terjadi tindakan represif terhadap para demonstran hingga jurnalis.
Akibatnya sejumlah mahasiswa dilaporkan mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan. Salah satu yang terparah dialami Zaki (21) salah satu mahasiswa Institut Madani Nusantara. Ia harus menjalani operasi setelah mengalami keretakan tulang hidung.
Selain itu seorang anggota kepolisian dari Polsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota juga harus mendapat perawatan intensif setelah mengalami patah di pergelangan tangan.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik
