Foto : tangkapan layar/belakang gawang
Wartain.com, Jakarta || Penonton FIBA World Cup 2023 di Jakarta mencapai 111 ribu orang. Itu merupakan jumlah penonton tertinggi di ajang Piala Dunia Basket ini. Demikian hal tersebut disampaikan Erick Thohir kepada awak media, dalam acara Meet and Greet with Luis Scolla di Senayan Park, Jakarta, Minggu 03/09/2023. Menurut Erick, jumlah tersebut melewati catatan penonton di Jepang dan Filipina.
Diketahui, ajang FIBA World Cup 2023, digelar di tiga negara berbeda, yaitu Indonesia, Jepang, dan Filipina, sejak 25 Agustus 2023. Yang mana sampai saat ini masih berlangsung hingga 10 September, namun untuk Jakarta, hari Minggu 03/09/2023, ini adalah yang terakhir.
Erick meyakini catatan positif penonton FIBA World Cup 2023, membuat Indonesia dikenal baik di mata dunia. Sebab menurutnya, salah satu yang kurang dari negara ini adalah branding di dunia internasional.
“Saya pikir ada 3 (tiga) hal dampak dari adanya FIBA World Cup. Nomor satu, kejuaraan dunia basket ini luar biasa, kita disiarin di seluruh dunia, kita juga PR-ing buat merek Indonesia,” kata Erick, Central Board Member FIBA itu.
“Yang kedua pemain yang hadir, ofisial FIBA memuji Indonesia, dia kaget negara ini bagus banget. Kadang itu yang kita kurang branding,” tambahnya.
“Yang ketiga yang luar biasa, terima kasih bagaimana penonton kita (total selama FIBA World Cup 2023-red) mencapai 111 ribu, ini luar biasa ini masih paling tinggi di antara Jepang dan Filipina, itu angka yang luar biasa,” tuturnya.
Ketika ditemui media, Erick Thohir sedang menemani legenda basket Argentina, Luis Scola, yang juga Global Ambassador FIBA World Cup 2023, di Fan Zone yang terletak di Senayan Park, Jakarta. Erick pun yakin kehadiran mantan pemain Houston Rockets itu sangat bagus untuk branding Indonesia di dunia internasional.
“Untuk Luis Scola sendiri ini merupakan sama seperti yang saya bilang, branding, dia datang disiarin di seluruh dunia, tetapi buat industri basket kita kalau bisa kembali punya idola, karena dia adalah salah satu pemain yang tidak diperhitungkan tapi bisa membawa medali emas Olimpiade, dia pernah main satu tim juga sama Yao Ming, Tracy McGrady di Houston, dia sejarahnya 10 tahun main di NBA, sekarang punya klub basket di Italia,” pungkasnya.***
Sumber : Swara barikade98.com
Editor : Aab Abdul Malik
(Ikhlas/Intan)