26.7 C
Jakarta
Senin, Maret 17, 2025

Latest Posts

Petani di Cibadak Keluhkan Kekurangan Air, Akibat Pembangunan Tol Cisuka Seksi III

Wartain.com || Pembangunan Jalan Tol Ciawi – Sukabumi (Cisuka) Seksi III menuai protes dari warga, terutama para petani di Desa Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Proyek Strategis Nasional (PSN) ini diduga menjadi penyebab utama terhambatnya aliran air dari Bendungan Cikolawing, yang selama ini menjadi sumber irigasi utama bagi lahan pertanian di wilayah tersebut.

Lurah Cibadak, Ridwan Kurniawan, mengungkapkan bahwa bendungan yang terletak di Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, sebelumnya mampu mengairi sekitar 51 hektare lahan pertanian di Cibadak. Namun, seiring dengan pembangunan tol dan perkembangan permukiman, luas lahan sawah menyusut, dan sistem irigasi terganggu.

“Dulu, air dari Bendungan Cikolawing bisa mengaliri hampir seluruh wilayah Kelurahan Cibadak. Sekarang, hanya mampu mencapai RW 29, RW 13, dan RW 15. Bahkan, wilayah hilir tidak lagi mendapatkan air karena talang irigasi yang bocor akibat karat dan berkurangnya debit air,” ujar Ridwan, Minggu (16/3/2025).

Menurutnya, kondisi ini semakin memburuk sejak pembangunan Tol Cisuka Seksi III dimulai. Longsoran tanah urugan dan banjir telah menutup beberapa titik saluran air, menyebabkan aliran Cikolawing terhambat.

“Air sebenarnya masih ada, tetapi tertahan oleh longsoran sehingga tidak sampai ke wilayah Cibadak. Bahkan, bendungan yang menjadi pemisah aliran air jebol. Akibatnya, pertanian kini sepenuhnya bergantung pada hujan. Saat musim hujan, petani masih bisa bercocok tanam, tetapi ketika kemarau, sawah dibiarkan kosong,” tambahnya.

Selain mengancam sektor pertanian, kondisi ini juga berimbas pada kesehatan masyarakat. Sungai yang mengering mengeluarkan bau tidak sedap dan menjadi tempat berkembangnya bakteri serta nyamuk, yang berpotensi menimbulkan penyakit seperti demam berdarah (DBD) dan tipes.

“Banyak warga mengeluhkan bau menyengat dari sungai yang mengering. Ditambah lagi, banyak yang membuang limbah rumah tangga dan buang air besar di sungai. Masalah ini perlu solusi menyeluruh, salah satunya dengan membangun septic tank komunal,” jelas Ridwan.

Pihak kelurahan telah beberapa kali berkoordinasi dengan pengelola Tol Cisuka dan berupaya mengatasi masalah ini bersama masyarakat. Salah satu upaya yang tengah diusulkan adalah pemasangan gorong-gorong untuk memperbaiki sistem irigasi.

“Materialnya sudah tersedia, tetapi pemasangan masih tertunda dengan alasan menunggu hujan reda. Jika dibiarkan berlarut-larut, masyarakat akan semakin kesulitan. Kami berharap proyek ini segera dipercepat agar irigasi kembali optimal,” pungkasnya.***(RAF)

Editor : Aab Abdul Malik

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.