Wartain.com || Pondok Pesantren Terpadu Al Istiqomah setiap tahunnya menggelar Khutbatul Wada, mulai hari Jum’at 21 Juni sampai Sabtu 22 Juni 2024. Khutbatul Wada adalah kegiatan akhir tahun, sementara kalau awal tahun di Ponpes juga digelar Khutbatul Ibtida.
Diketahui, rangkaian acara pada Khutbatul wada, adalah Tasyakuran, Wisuda Lulusan Kls VI Pondok atau Kls XII Madrasah Aliyah dan Kenaikan Kelas untuk Tingkat MTs Kls VII-IX, serta Tingkat MA Kls X-XI.
Dimana, kegiatan pada hari Jum’at pagi adalah Wisuda TKIT Al Istiqomah. Kegiatan diisi oleh Wisuda Lulusan TKIT, Pentas SeCerdasu tampilan anak-anak. Acara ditutup sebelum Dzuhur (Jum’atan).
Selanjutnya mulai jam 13.00 acara dilanjutkan dengan tampilan anak kelas VII sampai kelas XI. Banyak sekali kreasi fan tampilan dari anak-anak, selain seni ada juga tampilan Kabaret, Taekwondo, Story telling, dan Paduan Suara.
Pada malam Sabtunya gelaran dilanjutkan tampilan pidato 3 bahasa, dan Teater. Selain tampilan dari anak-anak, panitia juga mendatangkan bintang tamu, yaitu seorang penyayi religi, Refina Ananda, Mahasiswi BSI, dimana Popes Al Istiqamah merupakan lembaga yang sudah bekerja sama dengan BSI dalam menyalurkan siswanya.
Pada kesempatan itu Sesepuh Ponpes Al Istiqamah, KH. Royanudin, AS. menyampaikan petuahnya, jadilah anak soleh solehah yg bisa membanggakan orangtua, jaga dan amalkan ilmu dari Pesantren, berbuat baik dan berperan di masyarakat, sehingga pengabdiannya bisa dirasakan.
“Jadilah kalian semua anak yang sholeh dan sholehah, amalkan setiap ilmu yang sudah di dapat. Jadilah kebanggaan orangtua. Peran aktif dan pengabdian kalian dinanti masyarakat,” ungkapnya.
Pada kesempatan yg sama, Ketua Yayasan Ust. H. Sihabudin, SE. menyampaikan, sebagai Kawah Candradimuka, Pesantren juga menggembleng karakter kepemimpinan. Selain dengan berbagai Referensi Kitab, Pengetahuan Akademik, juga digembleng kepemimpinan. Melalui kegiatan Organisasi Kesiswaan OPPTA (OSIS), Kepramukaan, dan berbagai Pendidikan dan Latihan lainnya.
“Jadilah para pemimpin di setiap level masyarakat. Kalau lulusan pesantren bisa jadi para pemimpin, maka masyarakat bisa diwarnai religiusitasnya. Jadilah Pa RT, Pa Lurah, Pa Camat, Bupati Walikota, atau ketingkat yg lebih nasional, yang selalu amanah. Buktikan bahwa kalian adalah lulusan pesantren,” tegas Ketua Yayasan.
Senada, Direktur Pendidikan dan Kurikulum Pondok, Ust. Asep Saefulrahman menyampaikan, bahwa program-program pesantren, mulai dari pola pendidikan, pengajaran, kesiswaan, dan disiplin hidup di Pondok.
“Tema Khutbatul Wada Tahun 2024 adalah, Berakhlak, Cerdas, dan Berprestasi, ini merupakan cerminan santri yang lulus dari ponpes Al Istiqamah,” jelasnya
Puncak acara dilaksanakan pada hari Sabtu, dimana gelaran inti di tampilkan. Pada kesempatan ini Pondok mewisuda Kls VI (Kls XII MA) 51 Santri, terdiri dari 20 Santriyin, dan 31 Santriyat.
Pada kesempatan tersebut hadir dan mewakili Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Sukabumi, dalam sambutannya Akim Abdul Hakim, M.Pd. menyampaikan terimakasih atas undangannya, dan mengucapkan selamat kepada para Alumni.
“Alumni Pondok dan Madrasah Aliyah diharapkan melanjutkan ke perguruan tinggi. Kesempatan sekecil apapun harus dimanfaatkan untuk kuliah. Yg bisa reguler laksanakan, yg sambil kerja laksanakan, termasuk juga sudah berumah tangga,” papar Akim.
Terpisah, Kepala Madrasah Aliyah (MA) Deden Adang Sopandi, S.Pd., M.Pd, menyampaikan bahwa generasi hari ini harus memiliki kompetensi dasar, yaitu akhlak dan kejujuran. Pengetahuan, since, teknologi informasi, literasi bahasa adalah keterampilan abad ini.
“Di era digital santri atau siswa sangat penting memiliki kemampuan literasi dalam mengembangkan potensi dirinya. Baik dalam wawasan keagamaan maupun ilmu pengetahuan dan teknologi,” ucap Deden.
Selain itu, santri juga harus memiliki jiwa keberanian, dan kewirausahaan. Yang terpenting adalah bisa berbagi dan peduli.
“Tanamkan dalam diri kita sifat berani dan mau berusaha. Jangan patah semangat, terus gali potensi diri, kapan pun dan dimana pun,” tambah Deden.
Semua itu sangat selaras dengan visi misi Pondok atau yang disebut khitah juang, yaitu :
1. Kedalaman Spritual
2. Ketajaman Nalar
3. Mental Keswadayaan, dan
4. Peka Terhadap Problematika Sosial.
Dalam terjemahan sehari-hari, ini adalah Visi ; Santri yg religius sholeh sholehah, Pintar Cerdas, Mandiri, dan Peduli terhadap sesama.
Salah satu alumni tahun ini, Revina Sevatiani Zatnika asal Jampang Tengah, menyampaikan kesan dan pesannya, betapa campur aduk nya perasaan dirinya akan lepas dari Ponpes.
“Saya sangat terharu, gembira bercampur sedih. Gembira karena Alhamdulillah sudah sampai disini, mampu bertahan, bisa dapat banyak ilmu, terbangun karakter. Pada sisi yang lain saya merasa bersedih, karena akan meninggalkan Pondok, Madrasah yg dicintai, juga temen-temen seperjuangan,” ungkapnya sambil berlinang air mata
Sebagai informasi tambahan, santri-santri yg mondok di Al Istiqomah selain datang dari sudut-sudut wilayah Sukabumi, ada juga dari Bogor, Tangerang, Jakarta, dan Banten. Datang juga dari Sumatra Selatan, Sumatra Utara dan Batam.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(AAS)