Wartain.com || Peristiwa tragis yang menimpa salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia, di mana seorang PMI kehilangan nyawanya akibat ditembak, harus menjadi alarm bagi kita semua. Tragedi ini mengungkapkan masih lemahnya perlindungan bagi PMI, baik di negara tujuan maupun di daerah asal.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab, Kementerian P2MU/Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) harus mengambil langkah nyata, bukan hanya untuk merespons kasus ini, tetapi juga untuk mencegah tragedi serupa di masa depan. Salah satu upaya yang mendesak adalah menghadirkan kembali KAWAN PMI sebagai kepanjangan tangan perlindungan PMI di tingkat daerah.
KAWAN PMI bisa menjadi pusat informasi, advokasi, dan perlindungan bagi keluarga PMI, serta memastikan proses migrasi berjalan sesuai aturan. Dengan hadirnya KAWAN PMI di daerah, khususnya di wilayah-wilayah kantong PMI seperti Garut, kasus-kasus kekerasan, penipuan, hingga eksploitasi dapat diminimalisasi.
Kita tidak boleh lagi menunggu korban-korban baru jatuh. Kehadiran KAWAN PMI adalah bentuk nyata bahwa negara hadir untuk melindungi rakyatnya, baik di dalam maupun luar negeri.
Semoga tragedi ini menjadi momentum bagi kita untuk memperkuat komitmen perlindungan terhadap PMI, karena mereka adalah pahlawan devisa yang berjasa besar bagi negeri ini.***
Foto : Ilustrasi
Editor : Aab Abdul Malik
(Salman/Biro Garut)