26.7 C
Jakarta
Kamis, Mei 22, 2025

Latest Posts

Teten Masduki Apresiasi Langkah BRI yang Berkontribusi dalam Pengembangan UMKM

Wartain.com || Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki, mengapresiasi langkah Bank BRI yang berkomitmen memberi pemberdayaan kepada desa-desa di sekuruh Indonesia melalui program Desa BRILian.

Hal tersebut sejalan dengan pemerintah dalam mengembang UMKM, dan BRI hadir dalam memberikan kontribusi untuk pengembangan UMKM.

“Program ini menjadi suatu terobosan untuk mendorong desa di seluruh Indonesia agar mampu mengembangkan potensi desa, meningkatkan kapabilitas baik berupa peningkatan softskill dan hardskill melalui aktivitas pemberdayaan yang berkesinambungan yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di desa,” katanya. Dikutip dari laman resmi KemenkopUkm, Jumat 12/1/2024.

Pada 2023, BRI mampu memberdayakan 3.178  desa di seluruh Indonesia dengan empat pilar penopang Program Desa BRILian yaitu menggerakkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai motor ekonomi desa, digitalisasi desa dengan penetrasi produk-produk digital dan aktivitas penggeraknya, mendorong inovasi di desa, serta membangun keberlanjutan dan ketangguhan dalam mengembangkan desa.

MenKopUKM berharap, melalui program Desa BRILiaN, BRI mampu dan terus menjadi lembaga jasa keuangan yang dapat memberikan dampak yang baik bagi pertumbuhan perekonomian di desa, terutama untuk mengerakkan produk lokal dari UMKM- UMKM desa di seluruh Indonesia.

“Khususnya bagi perbankan, juga diharapkan berfokus juga dalam kemudahan pembiayaan rantai pasok di desa-desa,” katanya.

Sementara itu, kepada para 15 finalis desa BRILian tahun 2023, Menteri Teten mengucapkan selamat atas pencapaian yang luar biasa tersebut.

“Kami berharap, para finalis mampu menjadi inspirasi bagi seluruh desa di Indonesia dalam membangun perekonomian desa dan perekonomian Indonesia,” ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, program Desa BRILiaN adalah program pemberdayaan desa sebagai upaya agent of development oleh BRI, yang diselenggarakan sejak tahun 2020.

“Hal itu menjadi upaya BRI, untuk lebih mengenal potensi wilayah bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan dan eksistensi petugas BRI atau Mantri BRI, serta inisiatif lainnya mulai dari pengembangan klaster usaha BRI, platform pasar BRI, dan lainnya,” kata Sunarso.

Ia menjelaskan, fokus kegiatan meliputi pengembangan aspek entrepreneurship, kemampuan mengembangkan kelembagaan, skill digitalisasi, dan lainnya terhadap pencapaian SDGs.

“Mengembangkan potensi desa dan digitalisasi sebagai social value. Kita tak sekadar memberi ikan tapi juga kailnya. Pemberdayaan sampai mereka bisa mandiri baik secara entrepreneurship, manajerial, administrasi, leaderhip, akses pasar, hingga akses informasi teknologi yang dikembangkan mampu mengelola potensi desa untuk terus unggul,” ucapnya.

Tak hanya itu, berkat program Desa BRILian tersebut, maka turut meningkatkan level inklusi keuangan di  desa.

Tercatat nasabah penabung BRI naik 47,7 persen, sehingga total mencapai 32 juta orang memiliki rekening tabungan BRI.

“Bahkan dari program ini, DPK BRI turut naik menjadi 29,9 persen atau mencapai lebih dari Rp6 triliun. Nasabah kredit naik 26 persen, sebanyak 177.000 orang yang tadinya tak berani mengambil  kredit, saat ini berani mengambil kredit, nilainya piinjaman desa mencapai lebih dari Rp16,1 triliun. Lalu Agen BRILink juga mencapai lebih dak 700 ribu agen di desa,” kata Sunarso.***

Foto: Dok. KemenkopUKM

Editor: Raka A. Firmansyah

(Ruswandi)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.