26.7 C
Jakarta
Sabtu, Desember 28, 2024

Latest Posts

Waspada! BMKG Peringatkan, Malam Tahun Baru Diprediksi Hujan Petir 

Wartain.com || Menjelang malam Tahun Baru 2025, wilayah Jawa dan Bali diprediksi akan diguyur hujan dengan intensitas sangat lebat yang dapat disertai kilat, petir, dan angin kencang.

Cuaca ekstrem ini merupakan dampak dari berbagai fenomena atmosfer. Mulai dari menguatnya angin Monsun Asia, aktifnya gelombang atmosfer, dan La Niña lemah yang turut meningkatkan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia.

Dalam beberapa hari terakhir, curah hujan tinggi telah memicu bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah, termasuk banjir di Kulon Progo (Yogyakarta), Serang (Banten), dan Banyumas (Jawa Tengah), serta tanah longsor di Sukabumi (Jawa Barat), Sragen, dan Wonogiri (Jawa Tengah).

Badan Meteorologi dan Geofisika mencatat curah hujan tertinggi dalam seminggu terakhir mencapai lebih dari 100 mm per hari, seperti di Manokwari (143 mm/hari) dan Padang (120 mm/hari).

Oleh karena itu, hujan lebat hingga sangat lebat diprediksi akan terjadi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali. Potensi angin kencang juga menghantui wilayah Banten, Jakarta, hingga Sulawesi Selatan.

BMKG menjelaskan kondisi ini diperparah oleh bibit siklon tropis dan sirkulasi siklonik di Samudra Hindia selatan Indonesia. Kombinasi faktor tersebut menciptakan dinamika atmosfer yang mendukung hujan lebat dalam periode 27 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Fenomena yang Memengaruhi Cuaca Saat Ini :

1. La Niña Lemah: Meningkatkan peluang hujan lebat.

2. Angin Monsun Asia: Membawa massa udara lembap dari wilayah benua.

3. Gelombang Atmosfer Aktif: Menambah intensitas pembentukan awan hujan.

4. Bibit Siklon Tropis: Meningkatkan potensi hujan ekstrem di sekitar area tekanan rendah.

Peringatan dan Imbauan BMKG

Untuk mencegah dampak yang lebih luas, BMKG mengimbau masyarakat agar:

– Mengantisipasi risiko banjir, tanah longsor, dan genangan air, terutama di wilayah rawan.

– Membersihkan saluran air untuk mengurangi risiko tersumbatnya aliran.

– Menghindari kegiatan di daerah rawan bencana serta mempersiapkan perlengkapan darurat.

– Memantau informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

Masyarakat diharapkan tetap waspada dan tidak panik dalam menghadapi perubahan cuaca ekstrem ini. Pemerintah daerah juga diminta untuk bersiaga menghadapi kemungkinan evakuasi di daerah yang rentan terhadap bencana hidrometeorologi.***

Foto : Ilustrasi/Pixabay

Editor : Aab Abdul Malik

(Dul)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.