Wartain.com || Kabupaten Garut memiliki peluang besar untuk menjadi pusat inovasi berbasis budaya dan tradisi dengan memanfaatkan potensi populasi kaum muda.
“Garut adalah daerah dengan populasi muda yang besar. Ini adalah modal utama untuk menciptakan inovasi berbasis budaya dan tradisi. Dengan semangat dan kreativitas generasi muda, Garut bisa menjadi pelopor daerah yang mengintegrasikan kearifan lokal dengan teknologi modern,” ujar Salman, Kamis 19/12/2024.
Menurut Salman, generasi muda Garut memiliki keunggulan berupa energi, adaptabilitas, dan kreativitas yang dapat menjadi motor penggerak perubahan. Ia mendorong kaum muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal, seperti seni tari, musik tradisional, hingga produk khas seperti batik Garutan dan kuliner tradisional.
“Budaya lokal tidak hanya untuk dilestarikan, tetapi juga harus dimodernisasi. Generasi muda bisa menjadi agen perubahan yang membawa tradisi lokal ini ke tingkat nasional, bahkan global,” tambahnya.
Salman juga menyoroti pentingnya memanfaatkan teknologi digital dalam mempromosikan budaya lokal. Ia menyarankan agar generasi muda memanfaatkan platform media sosial, e-commerce, hingga teknologi berbasis AI untuk meningkatkan daya saing produk budaya dan tradisi Garut di pasar global.
Salman juga mengajukan gagasan tentang pembentukan Innovation Hub berbasis budaya di Garut. “Ini akan menjadi tempat bagi anak muda untuk belajar, berinovasi, dan menciptakan produk berbasis tradisi lokal yang relevan dengan zaman,” jelasnya.
“Bahwa kaum muda memegang peran kunci dalam memajukan Garut, tidak hanya sebagai pelestari budaya tetapi juga sebagai inovator,” tegasnya.
“Dengan kolaborasi dan dukungan yang tepat, saya yakin Garut tidak hanya menjadi pusat budaya, tetapi juga pusat inovasi yang menginspirasi daerah lain,” tutup Salman dengan optimis.***
Foto : Dok. Pribadi
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)