Wartain.com || Dua pelajar di Sukabumi mengalami luka serius akibat perkelahian yang diduga melibatkan dua kelompok pelajar. Kejadian ini berlangsung di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kabandungan Binong, Desa Parungseah, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (19/02/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kasubsi PIDM Humas Polres Sukabumi Kota, IPDA Ade Ruli Bahtiarudin, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dari RSUD R. Syamsudin, SH Kota Sukabumi terkait adanya dua korban luka akibat dugaan perkelahian.
“Setelah menerima laporan, Kapolsek Sukabumi bersama petugas langsung menuju rumah sakit untuk melakukan pengecekan kondisi korban,” ujar IPDA Ade Ruli, Kamis (20/02/2025).
SA (16), pelajar asal Kampung Cijambe, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka bacok di bagian wajah. Sementara ILA (16), pelajar asal Kampung Selabintana Kulon, Kabupaten Sukabumi, mengalami luka tusuk dan sayatan di beberapa bagian tubuhnya.
Sementara itu, dua saksi yang turut diperiksa adalah M. NR (13) dan H (14), keduanya juga berstatus pelajar dan berasal dari wilayah Sukabumi.
Berdasarkan keterangan korban SA, perkelahian ini berawal dari kesepakatan yang dibuat melalui media sosial Instagram antara dua kelompok pelajar. Mereka sepakat bertemu di TPU Kabandungan untuk bertarung.
“Menurut keterangan saksi M. NR, sekitar pukul 14.10 WIB, ia bersama rekan-rekannya berkumpul di daerah Cigunung sebelum bergerak menuju lokasi perkelahian menggunakan dua sepeda motor. Setelah tiba di lokasi, kedua kelompok langsung terlibat aksi saling serang, sementara dua orang lainnya berjaga di sekitar area dengan menjaga kendaraan”, ucap Ruli.
Perkelahian ini menyebabkan SA mengalami luka bacok di bagian wajah, sementara ILA mengalami luka tusuk dan sayatan di beberapa bagian tubuh. SA dibawa oleh teman-temannya ke RS SETUKPA, kemudian dirujuk ke RSUD R. Syamsudin. Sedangkan ILA sempat mendapat perawatan di klinik sebelum akhirnya juga dirujuk ke rumah sakit yang sama.
Korban ILA mengalami luka-luka tiga luka sayatan di punggung, dua luka sayatan di paha kanan, satu luka sayatan di tangan belakang. Sementara SA mengalami luka parah di wajah, satu luka terbuka sepanjang 7 cm dari hidung hingga mulut, dengan kedalaman sekitar 5 cm hingga mengenai tulang dan otot.
Polisi masih terus menyelidiki kasus ini dan berupaya mengungkap motif serta pihak-pihak yang terlibat dalam perkelahian tersebut. IPDA Ade Ruli Bahtiarudin menegaskan bahwa pihaknya akan bertindak tegas terhadap aksi kekerasan di kalangan pelajar demi menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Sukabumi.
“Kami mengimbau kepada seluruh orang tua dan pihak sekolah untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkasnya.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik