Wartain.com || Tangan-tangan handal para petugas sortir lipat (sorlip) surat suara untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi bekerja tak kenal lelah. Para petugas sorlip mulai bekerja sejak pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB.
Sebanyak 650 petugas sorlip dikerahkan untuk menyortir dan melipat surat suara yang berjumlah 2.035.075 lembar. Para petugas dipekerjakan di Gudang Logistik KPU Kabupaten Sukabumi yang berada di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja.
Kepada Wartain.com, Ketua KPU Kabupaten Sukabumi, Kasmin Belle mengatakan, para petugas sorlip merupakan warga yang tinggal disekitar gudang logistik, dan ditargetkan bisa menyelesaikan tugasnya dalam waktu dua hari.
“Kalau kemarin kita sudah menyampaikan kalau targeting kita dua hari. Untuk hari ini pasti tercapai, karena tadi juga ada ruangan yang sudah selesai sehingga kita pastikan hari ini selesai,” kata Kasmin pada Kamis (17/10/2024).
Lebih lanjut kata Kasmin, para petugas akan menerima upah Rp200 rupiah per lembarnya. Jika dikalkulasikan para petugas bisa mendapat upah sebesar Rp600 ribu.
“Nanti dibayarkan setelah kita lakukan pengajuan, karena kita perlu pengajuan paling telat hari Sabtu,” lanjut Kasmin.
Sementara itu salah satu petugas sorlip, Taufik (51) mengatakan, ini merupakan kali kedua ia diikut sertakan menjadi petugas sorlip setelah Pemilu 2024.
Pria yang berprofesi sebagai pedagang makanan tersebut mengaku sempat mengalami kesulitan jiga dibandingkan dengan tugas yang ia lakukan saat Pemilu 2024.
“Secara teknis (pekerjaan( sama tidak ada yang berbeda. Kalau ribet lebih ribet yang sekarang, memang fisiknya kecil tetapi kertasnya itu terlalu tipis jadi kita agak sulit memisahkan perlembar kertas itu khawatir ke double jadi selalu nempel, kalau pemilu kemarin kertasnya tebal jadi kita enak bisa cepat,” ujar Taufik.
Taufik mengaku mendapat informasi untuk perekrutan petugas sorlip dari Ketua RT di tempat ia tinggal yang tak jauh dari lokasi gudang logistik KPU Kabupaten Sukabumi.
“Diajak kesini biasa dari mulut ke mulut dari RT mungkin KPU langsung merekrut wilayah setempat melalui RW dan desa masing-masing,” lanjut Taufik.***(RAF)