Wartain.com, Jakarta || Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) yang sekaligus menjabat sebagai ketua aktivis Barikade 98, Benny Rhamdani menanggapi unggahan video yang beredar mengenai pergerakan masa yang di duga bertempat di kantor BP2MI.
Menurutnya video tersebut merupakan hoax, dan informasi yang beredar mengenai pergerakan masa tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan BP2MI.
“Supaya jelas ya dan tidak ditipu Video Hoax. Yang Demo dikantor BP2MI tgl 10 Agustus itu hanya 30 orang. Demonya pun dipinggir jalan dan bukan di halaman Kantor BP2MI. Demo nya jelas tidak ada kaitannya dengan Pekerja Migran Indonesia. Lalu apa pentingannya untuk diterima oleh BP2MI?”, tuturnya.
Benny menambahkan pergerakan massa tersebut dipimpin okeh Nico Silalahi terkait masalah dugaan penghinaan terhadap Presiden RI oleh Rocky Gerung.
“Demo yang dipimpin oleh Nico Silalahi yang hanya 30 orang itu terkait masalah Rocky Gerung. Berarti ngak ada kaitannya dong dengan BP2MI. Ya udah benar jika ngak diterima oleh BP2MI”, ucapnya.
“Kalau masalah Rocky Gerung, ya kenapa ngak berani datang di Kantor Barikade 98? Kan ditanggal 10 Saya sedang di Kantor Barikade 98 dengan teman-teman Relawan Jokowi”, jelasnya.
Hal tersebut menurut Benny merupakan akal bulus penipuan untuk menggiring opini publik.
“Nico Silalahi menggunakan jurus akal bulus yang sama, masalah Rocky Gerung dia demo di BP2MI. Dia tahu BP2MI tidak akan dan tidak penting untuk menanggapinya Demo tersebut, karena memang bukan urusan Pekerja Migran Indonesia. Dan dia tahu juga ditanggal 10 Saya sedang berkumpul dengan Relawan Jokowi di Kantor Barikade 98”, tegasnya.
“Maka disebarlah video seolah Kantor BP2MI digeruduk dan Saya sebagai Kepala BP2MI tidak berani keluar untuk menghadapinya. Ya begitulah akal bulus dan tipu-tipu untuk menutupi sikap pengecut yang sesungguhnya”, pungkasnya.
Editor: Raka
(SRM/Aab/Ruswandi)