26.7 C
Jakarta
Kamis, Desember 5, 2024

Latest Posts

Kasus Pengeroyokan di Jalan Cikiray Kota Sukabumi Terungkap, Empat Pelaku Diamankan

Wartain.com || Kasus pengeroyokan di Jalan Cikiray, Kota Sukabumi beberapa waktu lalu akhirnya menemui titik terang setelah jajaran Polres Sukabumi Kota berhasil mengamankan empat terduga pelaku.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Rita Suwadi saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi Kota pada Kamis (8/8/2024) mengatakan keempat terduga pelaku yang notabene merupakan tukang parkir di wilayah tersebut diamankan di lokasi berbeda.

Keempat pelaku tersebut berinisial MJS alias J (30), HS alias U (33), JA alias J (30), dan ES (68). Keempatnya diketahui melakukan pengeroyokan dengan sadis terhadap LFH (30) warga Cibadak, Sukabumi yang merupakan seorang pengamen.

“MJS alias J memukul ke arah wajah, punggung, berkali-kali serta membanting sebanyak dua kali kemudian membenturkan ke tembok. HS alias U memukul ke arah wajah sekitaran pipi sebelah kiri sebanyak tujuh kali dan menendang ke arah dada sebanyak satu kali,” kata Rita.

“JA alias J memukul dan menyikut dengan lutut berkali-kali ke arah wajah. Kemudian ES ikut menendang ke arah muka sebanyak satu kali,” tambahnya.

Rita mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan medis korban mengalami luka memar di bagian wajah, luka sobek bagian pelipis kanan, luka bagian kepala, luka memar di bagian tubuh korban.

“Barang bukti yang berhasil kami amankan yaitu satu buah flashdisk yang berisikan rekaman CCTV saat para pelaku melakukan pengeroyokan dan penganiayaan tersebut. Kemudian dua pcs baju, satu pcs celana, kemudian satu pasang sepatu, dan (hasil) visum et repertum,” jelas Rita.

Kasus pengeroyokan tersebut bermula saat korban LFH diduga mencuri handphone milik pelaku JA alis J yang tengah di charge pada 20 juli lalu.

“Perbuatan tersebut terekam CCTV sehingga saudara JA alias J mencari keberadaan saudara LFH kemudian pada hari Minggu (4/8/2023) sekitar jam 16.00 WIB di jalan Ahmad Yani kelurahan Kebonjati kecamatan Cikole Kota Sukabumi pada saat itu tepatnya di depan Supermall, setelah itu korban dibawa ke jalan Cikiray” ujar Rita.

Kasus Pengeroyokan di Jalan Cikiray Kota Sukabumi Terungkap, Empat Pelaku Diamankan (foto : Azi)

Lebih lanjut Kapolres Sukabumi Kota melalui Kasat Reskrim AKP Bagus Panuntun menambahkan beberapa warga melihat saat peristiwa pengeroyokan itu berlangsung.

Namun warga sekitar merasa takut untuk melaporkan karena para pelaku dinilai ditakuti oleh warga. Lebih lanjut warga pun membiarkan pengeroyokan tersebut karena pelaku menyebut bahwa korban adalah maling.

“Jadi masyarakat juga bahwa itu memang sewajarnya sudah terlanjur mereka dikasih tahu (korban) pelaku pencurian, jadid warga sekitar akhirnya cuek aja padahal mereka main hakim sendiri,” ujar Bagus.

Pihaknya pun masih melakukan pendalaman terkait kebenaran pencurian handphone tersebut, berdasarkan keterangan para pelaku korban tidak mengakui perbuatannya.

Meskipun pelaku sempat melihat CCTV saat handphonenya diambil, namun Bagus menjelaskan CCTV tersebut tidak begitu jelas.

“Justru dia (korban) gak ngaku belum jelas apakah dia pencuri atau tidak. Pelaku ini diduga-duga aja, tebak-tebak aja, tapi pelaku tidak mengaku, saking keselnya dipukul, dibanting supaya pelaku mengaku,” pungkas Bagus.

Atas perbuatannya para pelaku terancam dijerat dengan Pasal 170 ayat 3 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan meninggal seseorang pidana penjara 12 tahun, Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan meninggal seseorang pidana penjara 7 tahun. Saat ini para pelaku dalam proses penyidikan lebih lanjut di Satreskrim Polres Sukabumi Kota.

Diberitakan sebelumnya seorang pemuda tewas usai dikeroyok oleh sekelompok pemuda lainnya pada Minggu (4/8/2024) sore di area pertokoan Jalan Cikiray RT 02 RW 04 Kelurahan Kebonjati, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Dari rekaman CCTV yang diterima wartain.com pada Selasa (6/8/2024), aksi penganiayaan tersebut dilakukan oleh beberapa orang. Korban mendapat pukulan dan tendangan dibeberapa anggota tubuhnya hingga di banting.

Korban yang babak belur dan berlumuran darah kemudian disimpan di depan sebuah toko tak jauh dari lokasi penganiayaan.

Berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan pada Selasa (6/8/2024), Dokter Forensik RSUD R Syamsudin SH, Nurul Aida Fathya penyebab korban tewas akibat kekerasan tumpul di bagian kepala yang menyebabkan tulang tengkoraknya retak dan terjadi pendarahan di otak.***(RAF)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.