Wartain.com – Korban tewas akibat tertemper KA Siliwangi dengan relasi Sukabumi-Cipatat pada Minggu (25/8/2024) lalu bertambah.
Diberitakan sebelumnya, satu orang tewas dan satu lainnya mengalami luka usai tertemper Kereta Api (KA) Siliwangi dengan relasi Sukabumi Cipatat pada Minggu (25/8/2024).
Berdasarkan informasi yang dihimpun peristiwa tersebut terjadi di KM 58+5/6 petak jalan Gandasoli-Sukabumi tepatnya di Jalan Babakan Bandung, Kelurahan Nangeleng, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
Lebih lanjut korban yang tewas dikonfirmasi atas nama Burhan Maulana warga Kampung Simpenan, Desa Cilangkap, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi.
Sementara korban luka atas nama Indra Prasetya (18) warga Kampung Undrus, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.
Humas RSUD R Syamsudin SH, Indra mengatakan, korban Indera Lesmana sempat ditangani di rumah sakit. Korban tiba di IGD pada pukul 18:45 WIB dengan kondisi kritis.
“Kami sebelumnya menerima dua orang korban laka yang diantar oleh pihak kepolisian berjenis kelamin pria tuan I umur kurang lebih 19 tahun,” kata Indra pada Selasa (27/8/2024).
Pihak rumah sakit lantas memberikan tindakan medis. Namun sayangnya, nyawa korban tak dapat diselamatkan dan korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 21:45 WIB.
“Korban inisial I dinyatakan meninggal pukul 21:45 WIB. Sedangkan untuk korban inisial B umur kurang lebih 24 tahun dalam kondisi meninggal dunia dan dibawa langsung ke ruang jenazah,” ujarnya.
Sebelumnya, kejadian kecelakaan itu bermula saat kereta api Siliwangi melintas dan tertemper ekor motor yang dikendarai Indera Lesmana dan berboncengan dengan Burhan Maulana. Korban Indera sempat terpental sejauh 5 meter, sedangkan Burhan terpental 15 meter dengan kondisi pendarahan di mulut, hidung dan kepala.***(RAF)