Wartain.com || Sebuah mobil Daihatsu Xenia hitam dengan nomor polisi F 1774 RD mengalami pengrusakan di Terminal Tipe C, Kota Sukabumi, pada Selasa (25/3/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Mobil yang diduga digunakan sebagai travel gelap itu dirusak oleh sekelompok sopir ELF jurusan Bogor-Sukabumi setelah mengetahui kendaraan tersebut mengangkut penumpang dari Bandung.
Kasi Humas Polres Sukabumi Kota, AKP Astuti Setyaningsih, menjelaskan bahwa insiden bermula ketika pemilik kendaraan, seorang sopir berinisial U (47), menepi di sekitar terminal untuk mencari makan setelah menurunkan penumpangnya.
“Saat itu, salah satu sopir ELF bertanya kepada seorang penumpang yang baru turun dari mobil Xenia tersebut. Setelah mengetahui bahwa kendaraan itu merupakan travel gelap, sopir ELF tersebut langsung memberi tahu rekan-rekannya,” ujar Astuti, Selasa (25/3/2025).
Beberapa sopir ELF lainnya kemudian menghampiri U yang sedang makan di warung sekitar terminal. Cekcok pun terjadi, hingga akhirnya para sopir ELF melakukan pengrusakan terhadap kendaraan tersebut.
“Mobil mengalami kerusakan pada bagian spion kiri-kanan serta penyok di bagian body samping depan kanan dan kiri. Kerugian akibat pengrusakan ini diperkirakan mencapai Rp 2 juta,” tambahnya.
Tak lama setelah kejadian, petugas piket Pos Pengamanan (Pospam) yang mendapat laporan segera tiba di lokasi untuk mengamankan situasi. U beserta kendaraannya kemudian dibawa ke Polsek Baros guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Meski kendaraannya dirusak, U memilih untuk tidak melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. “Sopir travel gelap tersebut menyadari bahwa operasinya tidak memiliki izin resmi, sehingga ia memahami alasan para sopir ELF merasa marah,” ungkap Astuti.
U bahkan telah menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa ia tidak akan menuntut pihak mana pun terkait kejadian ini. “Kasus ini telah ditangani dengan upaya pencegahan agar tidak terjadi bentrokan lebih lanjut antara pengemudi kendaraan umum resmi dan travel gelap,” jelasnya.
Pihak kepolisian telah mengambil sejumlah langkah, termasuk mengamankan korban dan kendaraan, mengumpulkan keterangan saksi, serta melaporkan kejadian ini kepada pimpinan.
“Kami mengimbau agar para pengemudi angkutan umum dapat menyelesaikan perselisihan dengan kepala dingin dan tidak melakukan tindakan main hakim sendiri,” tutup AKP Astuti.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik
