Wartain.com || Pemerintah Kota Sukabumi terus memperkuat pondasi generasi muda melalui program PKK Goes to School, yang kali ini diselenggarakan di Aula SMAN 3 Sukabumi pada Rabu (30/7/2025) dengan tema “Membangun Generasi Cerdas, Sehat, dan Berkarakter Sejak Muda.”
Program ini menjadi bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam membina karakter pelajar, melibatkan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki, Ketua TP-PKK Kota Sukabumi Ranty Rachmatillah, unsur Dinas Dalduk KBP3A, Dinas Pendidikan, DPKPAD, serta perwakilan Forum OSIS se-Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan bahwa investasi terbesar dalam pembangunan kota adalah manusia itu sendiri. Menurutnya, generasi muda harus dipersiapkan secara holistik agar mampu menjawab tantangan masa depan.
“Pemimpin hari ini harus menciptakan ruang bagi generasi berikutnya. Jika kita gagal membangun kota yang siap secara sistemik — dari transportasi, pasar, hingga air bersih — maka kita gagal menyiapkan masa depan. Kota Sukabumi harus mampu menjadi kota berkelanjutan lintas generasi,” tegasnya.
Salah satu sesi yang paling mencuri perhatian datang dari Ketua TP-PKK, Ranty Rachmatillah, yang tampil sebagai narasumber utama. Dengan pendekatan komunikatif, ia menyampaikan materi seputar tantangan remaja masa kini, mulai dari bahaya pergaulan bebas, penyalahgunaan narkoba, hingga kecanduan gadget dan konten negatif di media digital.
“Pilihan-pilihan kecil yang kalian buat hari ini menentukan seperti apa kalian 10 tahun ke depan. Kalian punya kendali penuh atas hidup kalian,” ucap Ranty. Ia juga menekankan pentingnya edukasi seks yang sehat dan terbuka untuk mencegah kehamilan usia dini, penyakit menular seksual, hingga stunting.
Menurutnya, pendidikan karakter dan kesehatan reproduksi seharusnya tak lagi menjadi topik yang tabu, melainkan bagian dari dialog terbuka antara pelajar, guru, dan keluarga.
Program ini juga menghadirkan narasumber dari pihak Kepolisian, Ipda Jujun Junaedi, yang memberikan edukasi hukum secara langsung kepada para siswa. Ia menjabarkan konsekuensi hukum atas tindakan kriminal yang kerap melibatkan remaja, seperti tawuran, bullying, serta penyalahgunaan narkotika.
“Pengetahuan hukum harus ditanamkan sejak dini, agar kalian tidak sekadar patuh karena takut, tapi karena paham,” jelasnya.
Melalui PKK Goes to School, Pemkot Sukabumi berupaya menciptakan ruang dialog yang sehat antara pemerintah, sekolah, dan pelajar, dengan tujuan mencetak generasi muda yang tangguh, sehat secara fisik, kuat secara mental, dan matang secara moral.
Program ini menandai langkah penting dalam membangun ekosistem pendidikan karakter yang terintegrasi, dengan keluarga, sekolah, dan komunitas sebagai pilar utama.
Mengakhiri materinya, Ranty menyampaikan pesan penuh makna kepada seluruh siswa. “Kalian tidak sedang berlomba dengan siapa pun. Hidup bukan tentang siapa yang lebih dulu sampai, tapi tentang siapa yang paling memberi makna. Asah terus hati, pikiran, dan ilmu. Itu modal sejati masa depan,” pungkasnya.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik
