26.7 C
Jakarta
Rabu, April 9, 2025

Latest Posts

Ratusan Masyarakat Hadir Ikuti Sosialisasi Pencanangan Desa Sadar Anti Perdagangan Orang

Wartain.com, Sukabumi || BP2MI menggelar Sosialisasi terkait Pencanangan Desa Sadar Anti Perdagangan Orang. Kegiatan tersebut di gelar Di Hotel Sakinah, Desa Batununggal, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Rabu 29/11/2023.

Hadir dalam kesempatan tersebut perwakilan BP2MI, BP3MI Jawa Barat, Anggota DPR RI Komisi VII Fraksi PDIP, Perwakilan P4MI, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi serta undangan lainnya.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi PDIP, Yudi Suryadikrama menyampaikan, kegiatan seperti ini menjadi sangat penting mengingat Kabupaten Sukabumi termasuk penyumbang PMI Terbesar ke enam di Jawa Barat.

Tentunya semakin banyak yang berangkat ke luar negeri, sangat kompleks pula permasalahan yang dihadapi. Terutama terkait pemberangkatan ilegal atau perdagangan orang.

“Kita harus punya keyakinan, TPPO harus segera diputus mata rantainya. Gencarkan sosialisasi ke masyarakat agar mereka paham prosedur pemberangkatan,” katanya

Sementara itu anggota DPRI RI Komisi VII Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning mengungkapkan, karena Sukabumi termasuk Kabupaten penyumbang terbesar di urutan ke enam, maka permasalahan yang timbul juga tidak sedikit.

Ratusan Masyarakat Hadir Ikuti Sosialisasi Pencanangan Desa Sadar Anti Perdagangan Orang (foto : wartain.com/Intan)

“Untuk menghindari permasalahan yang dihadapi PMI, maka masyarakat harus paham tentang prosedur penempatan, pemberangkatan, sampai perjanjian kerja,” ungkapnya.

Ribka menambahkan, hal yang terpenting juga yang harus dipersiapkan oleh calon PMI adalah kemampuan atau kompetensi kerja harus dimiliki sebelum berangkat.

“Skill dan kompetensi kerja wajib dimiliki oleh kita sebelum berangkat. Karena ketika ada permasalahan yang timbul, negara pula nanti yang repot,” tambahnya.

Senada, Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI, Drs. Dwi Anto, M.Si, menjelaskan, bekerja keluar negeri itu ada prosedur yang harus di tempuh.

“Jadi masyarakat harus cerdas. Kita tidak boleh mudah dirayu atau diiming-imingi oleh calo atau PJTKI yang nakal,” jelasnya.

Oleh karenanya, siapapun yang mau berangkat perlu kehati-hatian. Teliti dulu perangkatnya, mulai dari paspor sampai visa kerja.

“Jangan karena ada rayuan dari oknum, kita mudah tergiur. Teliti dulu sebelum berangkat. Koordinasi dengan steakeholder yang ada di kita. Mulai dari desa sampai ke lembaga terkait lainnya,” pungkas Dwi.***

Foto : wartain.com/Intan

Editor : Aab Abdul Malik

Reporter : Intan Fitri Utami

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.