26.7 C
Jakarta
Sabtu, April 19, 2025

Latest Posts

Rupiah Cuti, Mata Uang Asia Sedikit Melemah Ditengah Optimisme Pemotongan Suku Bunga AS

Wartain.com || Mayoritas mata uang Asia menuju penurunan mingguan meskipun tidak berubah secara signifikan pada perdagangan Jumat (10/5/2024), seiring dengan optimisme terhadap pemotongan suku bunga AS yang dipicu oleh tanda-tanda baru penurunan pasar tenaga kerja.

Melansir data Refinitiv per pukul 13.25 WIB, Jumat (10/5/2024), dari delapan mata uang Asia, terpantau hanya tiga yang berhasil melawan The Greenback (dolar AS), yakni baht Thailand, ringgit Malaysia, dan peso Filipina. Sedangkan, Yen Jepang, India Rupee, China Yuan, dan Korea Won berada di zona koreksi.

Sementara untuk perdagangan mata uang rupiah Indonesia pada hari ini tidak dibuka karena sedang libur cuti bersama dalam rangka Hari Kenaikan Yesus Kristus.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang Benua Kuning (Asia) pada perdagangan hari ini.

Pasar valuta asing Asia kehilangan nilai dasar yang diraih pekan lalu ketika dolar melemah akibat pergeseran dovish Federal Reserve AS setelah data pekerjaan yang lebih lemah dari perkiraan untuk April.

Pergerakan relatif datar Ringgit Malaysia pekan ini terjadi setelah kenaikan minggu lalu sebesar 0,6%. Bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah pada Kamis, dengan mengatakan performa lemah ringgit tidak mencerminkan fundamental ekonomi.

Meskipun ringgit telah stabil selama sebulan terakhir dari sebelumnya berada di sekitar posisi terendah 20 tahun, tetapi masih turun 3,1% tahun ini.

“Kami berpendapat bahwa Bank Negara Malaysia kemungkinan merasa lega dengan kinerja regional ringgit Malaysia selama sebulan terakhir, meskipun volatilitas yang dipicu eksternal,” kata analis Bank DBS, mengacu pada bank sentral yang dikutip dari Reuters.

Di antara mata uang lainnya, dolar Singapura menuju pekan terburuk sejak awal April dengan penurunan 0,3%, setelah naik 1% minggu sebelumnya.

Dolar Taiwan sedikit terkoreksi pada Jumat, tetapi siap untuk penurunan mingguan keempat berturut-turut.

Di sisi lain, saham di kawasan Asia naik setelah data Kamis menunjukkan klaim pengangguran AS yang lebih besar dari perkiraan untuk untuk pekan yang berakhir pada 4 Mei, memperkuat prospek pemotongan suku bunga setelah kecenderungan dovish Fed pekan lalu.

Pedagang sekarang memperkirakan dua pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin tahun ini dibandingkan sebelumnya yang hanya sekali. Di sisi lain, pasar keuangan di Indonesia tutup karena libur cuti bersama kenaikan Yesus Kristus.***

Foto : Kumparan

Editor : Aab Abdul Malik

(Redaksi)

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.