Wartain.com || Dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif, Pemerintah Kota Sukabumi merespons kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Premanisme. Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, memimpin langsung Apel Kesiapsiagaan Satgas di Lapang Apel Sekretariat Daerah (Setda) Kota Sukabumi pada Kamis (27/3/2025).
Kegiatan ini melibatkan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Pj. Sekretaris Daerah, Asisten Daerah, Staf Ahli, Kepala SKPD, serta para Camat dan Lurah. Pembentukan Satgas ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 300/Kep.160-Bakesbangpol/2025, yang menegaskan pentingnya upaya pemberantasan premanisme demi stabilitas keamanan dan iklim investasi yang sehat.
Wali Kota Sukabumi menekankan bahwa premanisme dalam berbagai bentuk—seperti pemerasan, pungutan liar, dan intimidasi—tidak boleh dibiarkan berkembang di masyarakat. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Sukabumi mendukung penuh keberadaan Satgas ini sebagai langkah nyata dalam menciptakan ketertiban dan rasa aman bagi warga.
“Premanisme yang menghambat investasi dan mengganggu ketertiban masyarakat harus ditindak tegas. Satgas ini akan menjadi garda terdepan dalam memastikan keamanan dan ketertiban di Kota Sukabumi,” ujar Wali Kota.
Satgas Pemberantasan Premanisme memiliki tiga fungsi utama: pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi. Seluruh tindakan yang dilakukan Satgas akan berada di bawah pengawasan pemerintah dan instansi berwenang untuk memastikan proses yang profesional serta bertanggung jawab.
Lebih dari sekadar penindakan, Wali Kota juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut serta dalam menciptakan kondisi kota yang lebih aman. “Keamanan bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab kita bersama. Mari kita wujudkan Kota Sukabumi yang tertib dan nyaman bagi seluruh warga,” serunya.
Dengan langkah ini, Kota Sukabumi menegaskan komitmennya untuk membangun lingkungan yang lebih baik, bebas dari premanisme, serta lebih ramah bagi investasi dan kesejahteraan masyarakat.***(RAF)
Editor : Aab Abdul Malik
