Oleh : Ujang Fahpulwaton/ Politisi Hanura / Sekretaris Forum Parlement Jabar 2009-2014
Wartain.com || Efisiensi anggaran 2025 adalah instruksi dari Presiden Prabowo Subianto melalui Inpres Nomor 1 Tahun 2025
Berdasarkan dokumen resmi perubahan kelima APBD Jawa Barat Tahun 2025 yang beredar dan diterima , alokasi anggaran untuk belanja hak keuangan DPRD Jabar tercatat tidak mengalami perubahan sedikit pun. Total anggaran tetap sebesar Rp 475,88 miliar untuk 120 anggota dewan
Sementara itu, anggaran untuk belanja gubernur dan wakilnya tercatat Rp64,8 miliar. Hampir seluruh pos tidak berubah, kecuali satu pemangkasan pada anggaran pakaian dinas, dari Rp 275,5 juta menjadi Rp118 juta, atau terpangkas Rp157,5 juta.
Dari data yang tersedia tersebut ini mencerminkan pejabat kita Gubernur dan Anggota Dewan kurang peka atau tidak menjiwai dan memahami perasaan rakyat yang saat ini kesulitan dengan susah nya rakyat mencari lapangan kerja tuk memenuhi kebutuhan hidup se hari hari nya.
Hal ini menjadi aneh dan kontradiktif yang selama ini di perankan dedi Mulyadi dengan sangat semangat nya untuk melakukan efisiensi anggaran Apbd Jabar sampai lima kali perubahan namun beberapa kali perubahan pun tetap tidak mencerminkan keberpihakan nya pada kebutuhan masyarakat dan cenderung hanya pencitraan saja dimana perubahan itu hanya untuk kepentingan yang lain kepentingan nya Demul sendiri tetap tak di lakukan efesiensi secara signifikan seperti hal nya biaya operasional Gubernur dan Wakil Gubernur pada APBD tahun 2025 terbilang masih besar nilai nya yaitu sekitar Rp. 64,8 milyar rupiah dan hanya di lakukan efesiensi tuk penyediaan pakaian dinas dari 275,5 jt di evaluasi menjadi 118,5 jt , kalau seperti ini jadinya kita bertanya APBD Jabar sesungguhnya tuk siapa???
Saya minta pada Dedi Mulyadi *Stop Pencitraan* pokus pada kerjaan agar jelas hasil kerjanya tuk Rakyat Jabar.***
Foto : Istimewa
Editor : Aab Abdul Malik
(Dul)