Wartain.com || Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tanah longsor dan pergerakan tanah, terutama di 11 kabupaten yang masuk dalam kategori zona rawan menengah hingga tinggi.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi tanah longsor, khususnya saat terjadi hujan lebat,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Barat, Bambang Imanudin, di Bandung, Minggu (16/2/2025).
Bambang menjelaskan bahwa salah satu tanda pergerakan tanah atau longsor adalah suara gemuruh. Jika suara tersebut terdengar, warga diminta segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih lapang dan aman.
“Lakukan evakuasi dengan membawa barang secukupnya untuk menghindari risiko yang membahayakan jiwa,” tambahnya.
Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada 16–17 Februari 2025 diperkirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sangat lebat, terutama di wilayah rawan longsor seperti Purwakarta, Subang, Kuningan, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, dan Sukabumi.
Sementara itu, pada 18–19 Februari 2025, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diperkirakan terjadi di 11 kabupaten rawan longsor di Jawa Barat, yakni Purwakarta, Subang, Kuningan, Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, Ciamis, Majalengka, Sumedang, dan Bogor.
BPBD Jawa Barat mengingatkan masyarakat untuk tetap siaga dan mengikuti perkembangan informasi cuaca guna mengantisipasi potensi bencana.*** (RAF)
Editor : Aab Abdul Malik