Wartain.com, Jakarta || Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, terima kedatangan Kanwil Kemenkumham Kepala Balai Harta Peninggalan (BHP) Amien Fajar Ocham beserta tim, Jakarta di Kantor BP2MI, Selasa 22/08/2023.
Amien Fajar mengunjung kantor BP2MI dalam rangka menyampaikan kasus yang sedang ditangani yang menyangkut pekerja migran Indonesia.
Kasus tersebut menyangkut salah satu pekerja migran Indonesia asal Purwakarta yang anaknya tidak mendapat hak- hak keterdapatan.
Benny menuturkan diskusi yang dilakukan menemukan beberap solusi salah satunya mengenai sosialisasi yang di gencarkan.
“Dalam diskusi ditemukan beberapa solusi. Diantaranya, ketika ada sosialisasi peluang kerja ke luar negeri yang dilakukan BP2MI, pihak BHP juga meminta diberikan kesempatan untuk memberikan materi sosialisasi. Inilah fungsi kolaborasi yang kita gagas,” ucap Benny.
Dirinya menambahkan pihaknya harus melindungi pekerja migran Indonesia secara Komprehensif, dan mengajak mereka ke Command Centre BP2MI untuk melakukan tracking pekerja migran Indonesia.
“Ada irisan, relevansi tugas BP2MI dan BHP. Pekerja Migran Indonesia harus dilindungi secara komprehensif, dan saya mengajak mereka ke Command Centere BP2MI untuk melakukan tracking Pekerja Migran Indonesia atas nama Ibu Nia Nurahasanah. Saat dicek, tidak ditemukan. Berarti Ibu Nia Nurhasanah diberangkatkan bekerja secara ilegal (Nonprosedural),” tambahnya.
“Pada kasus yang tengah ditangani BHP, ada tiga hal yang menjadi kesimpulan mereka, yakni pertama apakah Ibu Nia meninggal, malas mengurus anaknya, ataukah tidak sanggup mengurus anaknya?. Kami berharap kasus penyelesaian perdata yang kaitannya dengan harta (warisan) Ibu Nia mendapat solusi yang baik buat keluarganya,” pungkasnya.***
Editor: Raka A. Firmansyah
(SRM/Aab/Ruswandi)