Wartain.com || Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Sukabumi, dr. Kote Noordhianta, mengimbau para orang tua untuk memeriksakan kesehatan pendengaran anak mereka, karena berdasarkan salah satu penelitian risiko tuli dapat dialami oleh anak yang lahir dari orang tua tanpa riwayat gangguan pendengaran.
Hal tersebut disampaikan dalam talkshow di Radio Swara Perintis dengan tema “Tuli Kongenital atau Bawaan Lahir”, Jumat 17/11/2023.
Ia pun menerangkan berdasarkan pengalamannya saat ini kasus anak yang mengalami keterlambatan berbicara atau speech delay cukup meningkat, dan dari lima kasus yang ditangani terdapat kemungkinan ditemukannya satu kasus tuli kongenital.
Namun seperti ditegaskannya penelitian lebih mendalam harus dilakukan untuk mengetahui jumlah penderita tuli kongenital.
Selain itu seperti dijelaskannya lebih lanjut penyebab lain yang sering ditemukan ketika menangani pasien yang mengalami speech delay adalah peradangan pada telinga bagian tengah akibat infeksi virus atau bakteri.
Oleh karena itu ia pun mengajak para orang tua untuk rutin memeriksakan kesehatan pendengaran anak mereka.
Pada kesempatan tersebut ia pun mengimbau kaum perempuan yang kelak akan menjadi calon ibu untuk menerapkan pola hidup sehat agar dapat melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta terhindar dari risiko tuli.
“Kita harus menjaga kondisi dan kualitas hidup apalagi bagi para calon ibu untuk membentuk kesehatan yang prima, supaya nanti kedepannya lahir generasi – generasi yang berkualitas,” ujarnya, dikutip dari laman resmi Kota Sukabumi.
Imbauan lain yang disampaikannya adalah mengikuti pemeriksaan TORCH (Toxoplasma gondii (Toxo), Rubella, Cytomegalovirus (CMV), Herpes simplex virus) sebelum melangsungkan pernikahan, serta menjaga kondisi kesehatan beserta pola dan kualitas makanan selama masa kehamilan.
“Mulai belajar berpola hidup sehat dan ketika akan menikah periksakan kondisi badan kita, ikuti screening TORCH, untuk melihat bahwa sebelum hamil kondisi ibu dalam keadaan sehat. Ketika hamil juga dijaga pola makannya dan kualitas makanannya, dan kalau bisa jangan sampai batuk pilek, jika mengalaminya segera berobat karena ketika batuk pilek kemungkinan ada virus yang masuk ke janin,” jelasnya.
Ia pun menekankan pentingnya pemberian ASI karena selain meningkatkan imunitas dan kesehatan bayi, ketika menyusui akan terjadi ikatan antara ibu dan anak. Pada bagian akhir talkshow ia pun mengharapkan para ibu terutama yang memiliki bayi untuk menstimulasi pendengaran anak.***
Foto: Website Resmi Kota Sukabumi
(Red)